Sejak dahulu, berbagai kepercayaan dan tradisi telah melahirkan beragam pantangan terkait makanan. Beberapa jenis hidangan dianggap membawa dampak buruk bagi kesehatan, keberuntungan, atau bahkan status sosial seseorang.
Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan informasi, banyak dari anggapan tersebut yang mulai dipertanyakan kebenarannya.
Kita akan menelisik lebih dalam dan mengungkap fakta di balik 15 jenis makanan yang seringkali dianggap tabu, membongkar mitos yang melingkupinya dan menyajikan perspektif baru yang lebih rasional. Makanan yang sering dianggap pantangan justru merupakan makanan bergizi dan baik untuk tubuh dan kesehatan
1. Kedelai
Mitos bahwa kedelai harus dihindari jika ingin hamil adalah tidak benar. Kedelai justru merupakan sumber protein terbaik, bahkan melebihi daging, telur, gandum, roti, dan susu jika dibandingkan beratnya.
Kedelai juga dikenal sebagai makanan antikanker karena mengandung senyawa inhibitor protease Bowman-Birk yang efektif melawan berbagai jenis kanker.
2. Es Krim
Pantangan ini berlaku bagi anak yang memiliki alergi dingin, di mana pemicunya bisa beragam. Pada anak yang sedang pilek atau batuk akibat alergi dingin, sebaiknya memang menghindari es krim.
Namun, es krim sebenarnya memiliki manfaat karena mengandung susu, protein, dan memberikan kesegaran. Jika anak dalam kondisi sehat, konsumsi es krim dalam jumlah wajar tidak masalah. Es krim berkualitas tinggi, jika dikonsumsi dengan tepat dan tidak sebagai pengganti makanan utama, tidak menyebabkan pilek, kegemukan, apalagi gigi berlubang.
3. Kacang dan Coklat
Mitos umum menyatakan bahwa konsumsi kacang dalam jumlah banyak dapat menyebabkan jerawat, meskipun kebenarannya masih diperdebatkan. Selain kacang, cokelat juga sering dianggap sebagai pemicu jerawat.
