Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Simfoni Hujan: Anugerah dan Ratapan

12 Maret 2025   20:17 Diperbarui: 18 Maret 2025   14:02 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simfoni Hujan: Anugerah dan Ratapan (Ilustrasi AI/Wawan Ridwan AS)

Tetes awan turun perlahan
Menyirami pijak yang kehausan
Nyiur hijau melambai kembali bersemi
Pancarkan kehidupan simfoni hati

Sang petani menuai padi
Sang nelayan berdandang ikan
Anak riang berhujan dihalaman.
Anugerah Illahi, rahmat penguasa
Memberi cinta pada bumi

Saat engkau menyelami daratan
Engkau mengamuk malapetaka
Jadi sasaran angkara murka
Tak perduli kami sedang berdoa
Memang kami manusia penuh dosa

Aku tak pernah beri jalan dirimu
Sisa perca ku umpan pada sungai
Jalan raya terbentang melintas
Hanya secuil dirimu dihimpitan jalan
Tanah subur kutimpa beton bercoran

Memang aku akui lalai terbuai
Alam terluka, seolah diri tak berdosa
Berkah pencipta dibuat bencana
Aku picik, aku munafik, aku egois
Tangisan pilu, duka nestapa tiada guna

Jawaban tak perlu kau tanya
Aku tahu aku salah
Aku berpikir sesat dan sesaat
Membuat maksiat pada kehidupan
Lupa diri pada daratan

Ya Tuhan, Sang Penguasa Hujan
Redakanlah kemarahan-Mu
Turunkanlah airmu perlahan
Anugerah-Mu makin besar kurasakan
Simfoni kehidupan berdendang
Menemani cintaku pada Mu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun