Mohon tunggu...
Adinda Suci Rahayu
Adinda Suci Rahayu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Alumnus Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik Grafika Penerbitan. Tulisan-tulisan saya yang lain dapat juga dibaca di http://adindasrblog.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Resensi Buku: Matched (Perjamuan Pasangan)

16 Mei 2013   08:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:30 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Resensi Buku

Matched (Perjamuan Pasangan)

[caption id="attachment_243657" align="aligncenter" width="300" caption="(Matched edisi bahasa Indonesia, diambil dari http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/86037/Perjamuan-Pasangan)"][/caption]

Mendaki bukit, belajar menulis huruf kursif, serta menghafal puisi-puisi terlarang bukanlah kegiatan yang lazim dilakukan oleh dua orang yang saling mencintai. Nyatanya, Cassia Reyes dan Ky Markham selalu melakukan hal tersebut bersama-sama, meskipun Ky bukanlah Pasangan sahnya.

*

Di negeri tempat Cassia tinggal, segala aspek kehidupanmu diatur oleh pemerintahan yang disebut Institusi. Merekalah yang menentukan makanan yang kaumakan, kapan kau meninggal, puisi apa yang boleh kaubaca, dan lagu apa yang boleh kaudengar. Bahkan, mereka pun memiliki otoritas untuk menentukan pasangan hidupmu.

Ketika umurmu genap 17 tahun, kau akan segera mengetahui siapa jodohmu untuk dinikahkan pada umur 21 tahun nanti. Begitu pun dengan Cassia. Melalui acara Perjamuan Pasangan, Institusi memasangkannya dengan Xander Carrow, sahabat Cassia sejak kecil. Betapa beruntungnya mereka, sebab kebanyakan penduduk dipasangkan dengan orang lain yang belum pernah mereka kenal sebelumnya. Cassia pun yakin akan masa depan yang akan dijalaninya bersama sosok pemuda yang telah begitu dikenalnya selama ini.

Segalanya berjalan baik-baik saja hingga Cassia melihat wajah lain muncul dalam kartu mikro yang berisi data tentang pasangannya. Wajah itu milik Ky Markham, kawan sekolah Cassia, pemuda berstatus Aberasi akibat pelanggaran yang dilakukan ayahnya di masa lalu. Seorang Administrator (pengawas yang bekerja untuk Institusi) telah meyakinkan Cassia bahwa itu hanyalah kesalahan semata, sebab penduduk berstatus Aberasi tidak dapat dimasukkan ke dalam kelompok calon Pasangan.

Memori Cassia tentang Ky pun terbuka satu demi satu. Bagaimana hari pertama Ky pindah ke lingkungannya, pergaulannya di sekolah, dan semacamnya. Tanpa disadari, Cassia telah menaruh perhatian lebih kepada pemuda itu.

Pada musim panas, mereka pun berada dalam satu tim hiking yang sama. Sejak lebih sering menghabiskan waktu bersama, tabir yang selama ini menutupi kisah masa lalu Ky yang misterius pun terbuka perlahan. Ky kerap mengirimi Cassia kisah-kisahnya dalam kertas yang berisi puisi dan sketsa buatannya sendiri. Perlahan, semua hal itu menuntun Cassia pada suatu perasaan khusus yang tak semestinya. Perasaan khusus yang terbangun perlahan untuk seorang pemuda yang tak seharusnya.

“Apakah jatuh cinta pada kisah seseorang

sama saja dengan jatuh cinta pada orang itu sendiri?” – hlm. 206

Lalu, bagaimana nasib Xander, Pasangan Cassia yang sesungguhnya? Ada apa dengan Institusi yang sedikit demi sedikit terungkap buruk dan cacatnya?

*

Matched (Perjamuan Pasangan) menyajikan kisah cinta segitiga antara tiga orang remaja yang hidup di sebuah dystopian nation. Di bagian awal-pertengahan buku, saya dibuat kesal oleh Cassia yang tega membagi cintanya pada lelaki lain. Rasa kesal itu pun menuntun saya pada sebuah pertanyaan, adakah cinta terakhir itu? Sebab, terkadang, pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun pun belum tentu sepenuhnya setia terhadap satu sama lain. Meskipun tidak selingkuh, saya pernah membaca, ada kalanya timbul perasaan khusus terhadap wanita atau pria yang bukan pasangan sahnya. Who knows? People’s feelings are so unpredictable. The key is to not letting those “forbidden” feelings to grow and evolve.

Pada awalnya, saya menyukai tokoh Xander yang pemberani dan percaya diri. Ia optimis dan yakin akan setiap keputusan yang diambilnya. Nyatanya, seiring berjalannya waktu, saya pun turut dibuat jatuh hati pada sosok Ky yang sederhana. Ky yang selama ini terkesan rapuh dan hanya terlihat permukaannya saja ternyata memiliki segudang kisah untuk diceritakan dan tentunya, segudang alasan untuk disukai para pembaca.

Berikut adalah puisi Ky favorit saya yang terdapat pada halaman 234 di buku ini:

awalnya ketika hujan turun

dari angkasa luas dan dalam

aromanya bagaikan daun sage, aroma kesukaanku

aku mendaki dataran tinggi untuk melihatnya turun

untuk melihat pemberian yang selalu dibawanya

tapi hujan ini berubah dari biru menjadi hitam

dan meninggalkan

kekosongan

Buku ini pun dialihbahasakan oleh Yohanna Yuni dengan baik sekali. Saya amat menyukai terjemahannya yang apik. Di luar itu, hingga akhir buku, saya masih tidak tahu ke mana Ally Condie akan membawa kisah cinta antara Cassia, Ky, dan Xander. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya dengan Institusi yang mulai terbongkar kebusukannya? Saya masih harus menantikan terbitnya sekuel buku ini oleh Gramedia Pustaka Utama, yakni Crossed (2011) dan Reached (2012) yang sudah terbit di negeri asalnya, Amerika Serikat, untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih bersarang di kepala saya.

Di buku ini, tidak ada adegan laga menegangkan seperti yang terdapat pada The Hunger Games Trilogy karya Suzanne Collins. Konflik yang tidak begitu kompleks berjalan seirama dengan alur cerita yang lambat. Meskipun demikian, saya tetap merekomendasikan buku ini bagi mereka yang menyukai cerita fantasi, dystopian future, young adult, serta kisah cinta segitiga yang dihadapkan pada sejumlah kenyataan pahit.

*

Matched (Perjamuan Pasangan)

Oleh Ally Condie

Dialihbahasakan oleh Yohanna Yuni

Diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama

Cetakan I, Juli 2012

Tebal 384 halaman

ISBN 978-979-22-8600-7

Harga Rp58.000,00

Rating 4 dari 5 bintang

(Adinda)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun