Mohon tunggu...
Wati Herawati
Wati Herawati Mohon Tunggu... Guru - Mengajar di SMP Negeri 37 Bandung. Aktif menulis di Majalah Pendidikan Kota Bandung (Majalah Geliat Gemilang), Menulis Kumpulan Puisi Guru SMP Bunga Bangsa, Menulis Novel Riak-riak Renjana, dan aktif menulis di media sosial lainnya.

Hobi jalan-jalan ke tempat yang indah bernuansa alam dan menulis apapun yang sedang terpikirkan saat itu. Bahkan pernah ada yang bilang sedang menulis cerpen padahal balas chat hehehe...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Digeser

19 Oktober 2021   14:34 Diperbarui: 19 Oktober 2021   14:40 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: islamicartdb.com

Ada pertanyaan dari salah satu siswa berkenaan dengan libur nasional. Khususnya hari ini selasa, 19 Oktober 2021. Di dalam kalender pendidikan hari ini seharusnya siswa libur karena tanggal merah. 

Namun, karena ada keputusan bersama menteri agama, menteri ketenagakerjaan, dan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi republik Indonesia tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2021. 

Ada beberapa tanggal merah yang bergeser  salah satunya adalah Maulid Nabi Muhammad SAW. Seharusnya libur pada hari selasa, 19 Oktober 2021 bergeser ke hari Rabu, 20 Oktober 2021. 

Pemerintah mengambil keputusan itu dengan alasan untuk menghindari masa libur panjang dan mencegah pergerakan massa yang besar. Jika libur pada hari selasa dikhawatirkan akan ada celah "hari kejepit nasional" pada hari senin. Inilah penomena yang terjadi di negeri kita.  

Para pegawai baik PNS atau karyawan lainnya menganggap bahwa hari libur seperti itu menjadi hari yang tanggung untuk masuk kerja kembali. 

Mereka cenderung meliburkan diri. Kebanyakan dari mereka banyak yang pulang kampung, liburan, atau berkegiatan lainnya. Walaupun misalkan bekerja di jakarta dan pulang ke Bandung. Terlebih yang mencari nafkah di Jakarta pulang ke kampung halaman masing-masing yang lebih jauh.

Tapi, tidak semua paham tentang kebijakan ini. Sesuai yang ditanyakan siswa mengapa tidak libur sekolah. Hari ini seharusnya hari untuk menghargai, mengingat, dan mengagungkan Nabi Muhammad SAW. Namun, mereka harus sekolah. Apakah esensi dari Maulid Nabi Muhammad akan sama jika libur di geser menjadi besok?

Diharapkan kedepannya tidak ada lagi hari libur yang digeser agar tidak ada pergeseran esensi sebuah peringatan hari libur keagamaan. Harus ada kesadaran dari masyarakat khususnya para pegawai pemerintahan ataupun swasta untuk tetap bekerja walau ada hari yang dianggap tanggung seperti "hari kejepit nasional." 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun