Genderang perang politik 5 tahunan sudah mulai ditabuh. Tiap-tiap partai yang lolos verifikasi KPU telah mendapatkan nomor urut. Hasilnya, ada 14 Partai Politik yang akan bertarung di Pemilu 2019 mendatang. Partai tersebut, yakni PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, Garuda, Berkarya, PKS, Perindo, PPP, PSI, PAN, Hanura,dan Partai Demokrat.
Masing-masing Partai Politik sudah mulai bermanuver. Blusukan, membuat tagline sesuai nomor urut, serta strategi-strategi lainnya yang didesign untuk menarik simpati masyarakat. Namun, di antara ke-14 partai yang lolos sebagai peserta Pemilu 2019 tersebut, ada satu Partai Politik yang membuat saya begitu tercengang, terkesima dan kagum akan konsistensinya.
Parpol ini adalah parpol baru. Ia tidak banyak bermanuver. Yang dilakukan hanyalah sosialisasi, promosi, dan tetap menjalankan program kerjanya. Partai ini juga tidak pernah mengusik parpol lain meski banyak yang mengusik. Tidak pula menghina meski sering dihina, dicerca bahkan difitnah.
Ya, lagi-lagi saya katakan. Yang membuat saya berdecak kagum adalah 'konsistensinya'. Konsisten itu sangatlah penting. Yang ditagih rakyat itu adalah janji. Namun, janji saja tidak cukup dengan hanya ditepati, tapi harus dibarengi dengan konsistensi. Istiqomah dengan janji tersebut.
Partai yang saya kagumi ini adalah Partai Pesatuan Indonesia (Perindo). Partai baru pimpinan Hary Tanoesoedibjo yang mendapatkan nomor urut 9 di Pemilu 2019 mendatang.
Partai Perindo konsisten menjalankan programnya. Di antara banyak program yang dicanangkan Perindo, yang paling sering dijalankan adalah Gerobak Perindo. Hingga kini, 100.000 Gerobak Perindo tersebar di berbagai pelosok tanah air.
Sederhana memang. Tapi dampaknya sungguh amat  besar. Gerobak Perindo akan dikenal masyarakat dan menjadi ciri khas. Inilah, yang sebenarnya merupakan capaian tertinggi dari konsistensi tadi. Partai yang sudah berhasil memiliki ciri khas, akan selalu dikenal masyarakat dan sulit untuk dilupakan.
Tidak apa-apa Perindo dikenal sebagai Partai Gerobak. Yang terpenting masyarakat kecil bisa terangkat taraf hidupnya berkat gerobak tersebut. Tidak apa-apa dinyinyiri oleh partai lain. Yang terpenting tidak seperti mereka, tidak memiliki ciri khas sama sekali.
Sebutan Partai Gerobak ini merupakan ciri khas yang positif. Bukan negatif. Seperti -maaf- Partai Sapi, Partai Kebo, Partai Pengkhianat Gus Dur, Partai Medsos, Partai Orde Baru dan sebutan-sebutan lainnya yang dikenal masyarakat akibat perbuatan negatif oknum partainya sendiri.
