Indonesia merdeka bukan hanya berkat jasa satu kelompok, golongan, agama, dan etnis saja. Akan tetapi berkat kucuran keringat dan darah seluruh rakyat Indonesia yang berasal dari berbagai etnis, suku dan agama. Oleh sebab itu, siapapun dia, etnis, suku dan agama apapun dia, wajib dilindungi oleh negara dan dijamin keamanan dan kesejahteraan hidupnya. Â
Masalahnya, kesejahteraan masyarakat akan sulit diwujudkan bilamana rakyat Indonesia masih saja terpecah-belah. Masih sibuk bertanya apa agamamu, darimana asalmu, dan apa etnismu?
Sebaliknya, kesejahteraan masyarakat akan mudah dicapai jika semua elemen dapat menjaga keberagaman dengan baik, merawat tenun kebangsaan sebagaimana semboyan kita, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Jadi, pertanyaan tersebut harusnya diubah, menjadi, apa kontribusimu untuk Indonesia, bangsa yang amat kita cintai ini?
Di antara banyak tokoh Indonesia yang menjadi panutan generasi muda dalam menjaga keberagaman, ada satu tokoh yang membuat saya begitu kagum dan terkesima. Dia adalah Hary Tanoesoedibjo.
Kontibusi pria yang akrab disapa Hary Tanoe dalam menjaga keberagaman Indonesia itu benar-benar nyata. Semangatnya tak pernah luntur meski cibiran, cercaan, makian dan bahkan fitnah murahan terus berdatangan. Ia tak peduli. Yang ia pedulikan hanyalah bagaimana agar nasib rakyat Indonesia bisa lebih baik, lebih produktif, naik kelas hingga akhirnya sejahtera.
Terbukti, bersama Partai Perindo yang baru 4 tahun didirikan, sudah tak terhitung berapa Gerobak yang diberikan Hary Tanoe kepada masyarakat kecil di seluruh pelosok tana air. Sudah tak terhitung pula berapa Warung Sejahtera yang ia dirikan.Â
Dan masih banyak lagi aksi nyata Hary Tanoe bersama Partai Perindo di berbadai daerah di Indonesia, seperti pembagian mesin perontok padi, fogging gratis, revitalisasi perahu nelayan, ambulance dan lain sebagainya.