Mohon tunggu...
udin utomo
udin utomo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hary Tanoe, Tokoh Paling Potensial Pendamping Jokowi di Pilpres 2019

12 Oktober 2017   01:54 Diperbarui: 12 Oktober 2017   03:03 1710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, minggu ini, bulan ini dan tahun ini masih 2017. Tentu pesta demokrasi terakbar bangsa ini masih sangat dan amat jauh sekali. Ya, masih dua tahun lagi masyarakat akan dihadapkan dengan kertas yang berisikan beberapa nama untuk dipilih dan dinobatkan sebagai pemimpin Republik Indonesia.

Namun, meski Pemilu masih dua tahun lagi, nama-nama yang muncul dan digadang-gadangkan akan menjadi RI1 sudah mulai bertebaran.

Tak tanggung-tanggung, nama-nama tersebut muncul dalam rilis di berbagai lembaga survei. Baru-baru ini, lembaga survei yang dikenal cukup kredibel telah mengeluarkan hasil surveinya.

Adalah Indikator Politik Indonesia yang melakukan survei tersebut. Terdapat 1.220 responden di seluruh Indonesia yang telah disurvei, dan dilaksanakan dari tanggal 17 hingga 24 September. Hasilnya, sungguh amat mengejutkan.

Dalam rilis lembaga survei pimpinan Burhanuddin Muhtadi itu, ada lima nama yang berhasil memperoleh elektabilitas tertinggi. Peringkat pertama diraih Jokowi, kedua Prabowo, ketiga Susilo Bambang Yudhoyo, keempat Hary Tanoesoedibjo dan yang terakhir Gatot Nurmantyo.

Rilis Survei Indikator Politik Indonesia di Google Drive
Rilis Survei Indikator Politik Indonesia di Google Drive
Dari kelima nama di atas, dapat disimpulkan siapa saja yang memiliki kesempatan besar dalam bertarung di Pilpres 2019 mendatang. Baik kesempatan menjadi Presiden, maupun wakilnya.

Hitung-hitungannya, begini. Jokowi dan Prabowo besar kemungkinan akan kembali bertarung. Sedangkan SBY, dia tidak bisa mencalonkan kembali menjadi presiden. Walaupun ada pihak yang menyebut SBY boleh mencalonkan kembali, namun hal itu dirasa tidak etis jika SBY sudah lengser, kemudian maju lagi menjadi Capres.

Jadi, yang tersisa dari kelima nama di atas hanyalah Hary Tanoesoedibjo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Untuk Gatot, dari jauh-jauh hari ia sudah menegaskan, bahwa dirinya tidak akan nyapres di Pilpres 2019 mendatang. Ia juga menegaskan bahwa isu tentang dirinya yang akan nyapres adalah hoax. Artinya, besar kemungkinan nama Gatot tidak akan muncul di bursa pencalonan presiden nanti.

Berbeda dengan Gatot. Karena sadar dirinya memiliki kesempatan kecil untuk kembali nyapres, SBY kemudian mengorbit putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono. Namun sayang beribu sayang, elektabilitas Agus di berbagai survei tak kunjung menanjak.

Akhirnya, dari sekian nama yang telah disebutkan di atas, yang tersisa hanyalah nama Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Perindo. Ya, Hary Tanoe merupakan satu-satunya sosok yang paling potensial untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun