Didirikannya sebuah Partai Politik (parpol) tentu memiliki tujuan masing-masing. Namun, dari sekian banyak parpol yang ada di Indonesia, visi dan misi yang selalu diemban dan dijalankan terbilang hampir sama. Mayoritas tujuan daripada partai tersebut adalah memberantas korupsi, menegakkan hukum, memberantas narkoba, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan tindakan kriminal.
Bukan tidak penting memiliki tujuan-tujuan tersebut. Namun, secara logika, tanpa membentuk partai politik pun, masyarakat sebenarnya memiliki kemampuan untuk merealisasikannya. Karena hal itu sudah menjadi kewajiban setiap anak bangsa untuk memberantas narkoba, korupsi, dan seterusnya dan seterusnya.
Sangat jarang dan bahkan dapat dibilang tidak ada partai politik yang memikirkan aspek penting dari masalah-masalah yang disebutkan di atas tadi. Ibarat pohon, parpol hanya menebang batangnya, bukan akarnya. Padahal, jika akarnya masih ada, meski telah ditebang, bukan tidak mungkin pohon tersebut akan tumbuh kembali. Pertanyaannya, apa aspek penting tersebut?
Kebanyakan orang hanya memandang sebelah mata bahwa tindakan kriminal adalah prilaku keji dan harus dibumi-hanguskan dari negeri ini. Jarang orang melihat penyebabnya, apa dan mengapa orang tersebut bisa berbuat kriminal? Nah, penyebab inilah yang dimaksud merupakan aspek penting. Bila parpol ingin memberantas tindakan-tindakan kriminal tadi, maka harus tahu dan peka melihat penyebabnya terlebih dahulu. Dengan begitu, visi dan misi daripada parpol akan mudah terealisasi.
Aspek penting inilah yang selalu diperhatikan oleh Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Meski masih tergolong partai baru, Perindo berani menyentuh ranah tersebut. Menyentuh hal-hal yang oleh partai lain jarang disentuh. Lalu pertanyaannya, apa yang diperhatikan Perindo selama ini?
Ketika partai "lawas" memberantas narkobanya, korupsinya dan lain sebagainya, Perindo secara perlahan tapi pasti menyentuh penyebabnya. Apalagi penyebabnya kalau bukan kemiskinan dan kesenjangan sosial yang semakin melebar.
Maraknya tindakan kriminal disebabkan karena semakin tingginya angka kemiskinan dan melebarnya kesenjangan sosial. Sederhananya, orang yang sudah mapan, memiliki pekerjaan, kesibukan, tidak mungkin mereka bertindak kriminal. Mencuri, korupsi, jadi pengedar narkoba, dan lain sebagainya. Maka, dengan segala kemampuannya, Perindo mendesaign strategi yang dikemas dalam sebuah program partai agar dapat menanggulangi tindakan kriminal yang dapat merugikan masyarakat tersebut.