Mohon tunggu...
Wasiatus Shodariyah
Wasiatus Shodariyah Mohon Tunggu... Pramugari - Pelajar

من جد و جد

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Arti Pragmatisme dan Tokoh Pemikir Pragmatisme

23 April 2020   23:05 Diperbarui: 23 April 2020   23:21 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum teman-teman.
Kali ini saya akan membahas tentang pengertian filsafat Pragmatisme dan pemikiran tokoh-tokoh filsafat pendidikan Pragmatisme.

Kata pramatisme berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti perbuatan atau tindakan seaeorang. Pengertian pragmatisme sendiri adalah suatu pemikiran yang diambil dari tindakan yang dilakukan oleh individu. Pragmatisme lebih dikenal orang dengan kata praktis,maksudnya apabila ada perbuatan yg pragmatisme berarti itu tidak praktis.

Aliran ini berpandangan bahwa kebenaran itu memiliki kegunaan pada kehidupan nyata, karenanya kebenaran itu memilki sifat yang relatif dan mutlak.

Tokoh Pemikiran Pragmatisme yaitu:

1. Charles Sandre Peirce
Ia adalah seorang berkebangsaan Amerika yang lahir tahun 1839 dan meninggal tahun 1914. Ia merupakan tokoh pencetus sekaligus pendiri aliran pragmatisme. Ia mengatakan suatu ajaran yang  mengatakan bahwa suatu teori itu benar dan teori itu mampu menghasilkan sesuatu. Ia juga mengatakan semua kebenaran harus diwujudkan dengan konsekuensi yang praktis berdasarkan pengalaman.

2. Wiliam James
Ia lahir di Amerika tahun 1842 dan meninggal tahun 1910. Menurutnya teori merupakan alat untuk memecahkan masalah. Dalam bukunya ia mengatakan bahwa teori merupakan konsep kebenaran yang mutlak, yang berlaku umum dan bersifat tetap. Karena kebenaran itu dapat berubah, yang sejalan dengan perkembangan pengalaman dan dapat dikoreksi oleh pengalaman tersebut.

3. John Dewey
Dewey berpendapat bahwa ide, gagasan ataupun pikiran merupakan suatu alat atau instrumen untuk mengatasi persoalan yang ada pada diri manusia. Menurutnya, berpikir ilmiah merupakan alat untuk memecahkan masalah, karena manusia tidak hanya berpikir biasa melainkan berpikir reflektif.

Dewey sendiri menerapkan dalam proses pendidikan yaitu metode dengan memecahkan masalah, dimana peserta didik diajak untuk berpikir secara ilmiah melalui beberapa tahapan.

Sekian pembahasan tentang pengertian dan pemikiran tokoh pragmatisme yang telah saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf dan semoga bermanfaat bagi yang membaca
Wassalamualaikum teman-teman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun