Mohon tunggu...
Wasiat Kumbakarna
Wasiat Kumbakarna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

melihat sesuatu dengan lebih cerdas dan tenang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aa Gym Bicara Kemajemukan

10 Januari 2017   15:21 Diperbarui: 10 Januari 2017   15:32 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak sekali kita mendengar KH. Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym berbicara tentang kemajemukan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Ulama asal Bandung yang belakangan banyak menjadi terkenal sehubungan dengan keikutsertaannya dalam Aksi Bela Islam (ABI), patut menjadi referensi bagaimana kita memaknai kemajemukan di Indonesia ini dan hidup saling berdampingan.

Termutakhir, Aa Gym menyatakan keyakinannya tentang kemajemukan dan pentingnya menjaga keutuhan NKRI dalam sebuah acara tabligh akbar di Pulau Pramuka (Kepulauan Seribu), Senin (9/1/2017) kemarin.

Aa Gym dikenal lebih teduh dan santun dalam berdakwah. Bagi Aa Gym, seperti yang ia sampaikan berulang kali, ABI bukanlah dalam rangka untuk antikemajemukan, apalagi memecah belah Indonesia. Aa Gym pun menyatakan tak rela jika Indonesia harus terpecah belah hanya karena masalah dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur Ahok.

Sosok Aa Gym ini lebih pas untuk diteladani ketimbang tokoh-tokoh ulama lain yang cenderung keras dan provokatif dalam memaknai kasus Ahok. Intinya, jangan sampai perbedaan masyarakat dalam memandang kasus Ahok, membuat masyarakat saling bermusuhan yang kemudian akan berpotensi buruk terhadap kesatuan NKRI.

Perbedaan karunia Allah

"Perbedaan itu karunia Allah. Yang jadi masalah bukan perbedaannya tapi emosional dalam menghadapi perbedaan," kata kata Aa Gym. Aa Gym mengimbau warga untuk terus merawat keberagaman.

"Indahnya kebersamaan kita. Saya dakwah sudah hampir 32 tahun dan inginnya negeri ini harus benar-benar kokoh, enggak mau pecah sama sekali. Demi Allah, saya enggak mau negeri ini pecah. Sudah takdirnya negeri ini beragam, suku beragam, agama beragam. Mari kita jaga sama-sama," tandasnya.

Bagi pendukung Ahok, katakanlah Aa Gym ikut ABI yang menuntut penuntasan kasus hukum Ahok, tapi itu bukan menjadi alasan men-cap dia sebagai antikemajemukan. Toh, Ahok sendiri menyatakan siap menjalani proses hukum tersebut. Ikuti saja prosesnya dengan baik dan santun.

Lalu, untuk umat Islam kebanyakan, dengarkanlah apa yang diucapkan Aa Gym dan resapilah. Jangan mau diprovokasi oleh kabar-kabar hoax yang berpotensi menambah perselisihan antar anak bangsa dan pada akhirnya berpotensi memecah belah bangsa. Hati-hati dalam memposting dan/atau membagikan berita. Kenali mana kabar yang hoax dan yang tidak.

Tentunya Aa Gym tak mau jika umat Islam berkontribusi negatif dalam penyebaran berita hoax. Sebaliknya umat Islam yang mayoritas di Indonesia harus seperti “lem” perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia! (WK)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun