Mohon tunggu...
warto Tugiman
warto Tugiman Mohon Tunggu... pegawai negeri -

warto dari purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Keelokan Goa Jatijajar di Kebumen

5 Januari 2011   22:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:55 1642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_83530" align="aligncenter" width="300" caption="goa jatijajar"][/caption] Jalan-jalan ke Kebumen Jawa Tengah belum lengkap jika tidak mampir ke Goa Jatijajar. Selama ini Goa Jatijajar yang terletak sekitar 42 kilometer arah barat daya pusat kota Kebumen tersebut memang menjadi obyek wisata andalan kabupaten berlambang burung walet tersebut. Tidak hanya suguhan keelokan goa, sepanjang perjalanan, kita juga akan dimanjakan dengan hijaunya persawahan yang menghampar luas disisi jalan. Jalan yang berkelok-kelok menambah perjalanan semakin indah dan menyenangkan. Obyek wisata Goa Jatijajar mempunyai luas sekitar 5.5 hektar. Ada tiga goa yang berada di komplek Goa Jatijajar, yaitu Goa Dempok, Goa Intan, dan Goa Jatijajar. Petualangan di Jatijajar akan dimulai dari Goa Dempok yang memiliki panjang kurang lebih 100 meter yang namanya diambil dari nama pemilik lahan penambangan kapur. Menurut catatan di Diparta Kebumen, Goa Dempok dulunya merupakan lokasi penambangan kapur tohor dengan skala besar. Sisa kejayaan itu diabadikan dalam bentuk tobong pembakaran batu gamping, yang tidak jauh dari pintu masuk Goa Dempok. Goa yang merupakan gabungan goa alam dan buatan ini sangat disukai wisatawan minat khusus yaitu geo wisata (wisata alam). Saat didalam goa, kita akan menjumpai stalaktit dan flow stone sepanjang 50 meter lorong goa. Puas menikmati Goa Dempok, Goa Intan telah menunggu dengan pesonanya. Goa yang diperkirakan berusia lebih dari satu juta tahun lebih ini mempunyai keindahan berupa kubah besar berukuran 30 x 40 meter dan tinggi maksimum 20 meter. Atap kubah dihiasi oleh stalaktit berukuran maksimum satu meter, selain sebuah lubang kecil di atap kubah berfungsi sebagai ventilasi. Goa yang terbentuk melalui proses alam ini penuh dengan ornamen yang masih aktif. Sekelompok stalaktit yang menyatu dengan stalakmit membentuk pilar-pilar indah setinggi beberapa meter. Dua buah ruangan yang ada di dalam goa tersebut dihubungkan oleh jembatan unik yang merupakan sisa lapisan batu gamping keras yang sulit dilarutkan leh air. Pengunjung dapat menyusuri goa sepanjang 100 meter ini dengan mudah. Selanjutnya sampailah pengunjung ke Goa Jatijajar, pada bagian atap dan dinding masuk goa dipenuhi oleh tulisan anam pengunjung, yang tertua adalah tahun 1805.  Di dalam Goa Jatijajar terdapat sungai-sungai bawah tanah yang masih aktif. Pengunjung dapat menikmati sungai bawah tanah tersebut dalam bentuk sendang. Dua sendang yang dibuka untuk umum adalah sendang kantil dan sendang mawar. Dua sendang lain yaitu sendang Jombor dan Puserbumi tidak dapat dimasuki wisatawan selain mendapat izin dari pengelola. Sendang Jombor konon diisi seekor pelus dengan panjang lebih dari satu meter. Sedangkan sendang Puserbumi merupakan sebuah sumuran tegak bergaris tengah 50 cm. Sumber : Harian Radar Banyumas tanggal 25 April 2010 [caption id="attachment_83531" align="aligncenter" width="300" caption="salah satu sudut goa"]

12942665712060287203
12942665712060287203
[/caption] [caption id="attachment_83532" align="aligncenter" width="300" caption="diorama cerita kamandaka lutung ka sarung"]
1294266919988745719
1294266919988745719
[/caption] [caption id="attachment_83533" align="aligncenter" width="300" caption="peta lokasi goa jatijajar"]
129426696158502916
129426696158502916
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun