Mohon tunggu...
Warta Jago
Warta Jago Mohon Tunggu... Tutor - Penulis

Pembelajar dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Pelatihan Agribisnis Preneurship Membuat Produk Mahasiswa UNTAG di Desa Mantup Kampung Tangguh RT 01/RW 02

6 Januari 2021   15:00 Diperbarui: 6 Januari 2021   15:08 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LAMONGAN-Kegiatan KKN ini dilaksanakan di desa Mantup, dusun Glugu RT 01/ RW 02, di desa tersebut saya di temani oleh beberapa tokoh yang sangat berpengaruh pada kegiatan KKN saya yang tokoh tersebut dengan rela menyediakan waktunya untuk membahas program kerja KKN saya dengan hasil yang cukup baik dan respon yang positif, yang pembahasan tersebut meliputi  rencana pelaksanaan kegiatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, pembahasan mengenai tujuan utama KKN, dan lain-lain.

Pertama-tama saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak kepala RT 01/RW 02 Ngali Susanto, bapak Muslik selaku mitra desa yang telah memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan kegiatan KKN di desa tersebut dan tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang secara langsung saya libatkan dalam kegiatan KKN saya.

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata periode 2020/2021 ini secara mandiri karena melihat semakin banyak kasus orang terpapar virus Covid-19, kegiatan KKN tersebut dilaksanakan secara mandiri di rumah masing-masing Mahasiswa mulai dari lingkup RT/RW sampai kelurahan desa. Salah satu mahasiswa UNTAG Surabaya bernama Rizal Hendra Bayu dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis melaksanakan kegiatan KKN secara mandiri di dusun Glugu, desa Mantup, Kecamatan Mantup, Kab. Lamongan.

Pelaksanaan kegiatan KKN mandiri tersebut dilakukan dalam waktu 12 hari, terhitung dari tanggal 10 sampai dengan 22 Desember 2020. salah satu program kerja kegiatan KKN mandiri tersebut ialah membuat pelatihan dan pembinaan agribisnis preneurship pengolahan produk hasil pertanian, dan juga memberikan edukasi dan sosialisasi pencegahan penularan Covid-19 seperti, membiasakan mencucui tangan sebelum beraktifitas, dan himbauan memakai masker kalau pergi keluar rumah.

Pada awal-awal kegiatan saya menjelaskan kepada mereka mulai dari memanfaatkan produk hasil tani yang menurut mereka hanya bisa mereka konsumsi sendiri dan langsung dijual begitu saja, dan menariknya bahwasanya produk-produk hasil pertanian tersebut sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai produk yang perlu diolah lagi menjadi produk yang menarik dan juga bisa dijual dengan harga jual lebih tinggi dengan sistem pengemasan yang menarik, jadi saya  memiliki keinginan agar warga maupun adik-adik dilingkungan saya memiliki minat dalam menjadi seorang pebisnis dan kedepannya mampu merubah kehidupan mereka kearah yang  jauh lebih baik, meskipun saya sadar bahwa usaha yang saya lakukan ini masih belum seberapa.

Dalam pelatihan yang saya lakukan mereka menyambutnya dengan positif dan sangat antusias untuk mengikuti kegiatan, seperti memilih beberapa jenis produk mentah hasil tani seperti singkong, pisang, kentang, dan kunir serta komponen pelengkap lain, yang dimana singkong dapat mereka jadikan keripik gurih original, pisang dijadikan keripik gurih manis, Kentang dijadikan keripik gurih manis dan original, dan kunir menjadi jamu manis herbal dan lebih enak ketika diminum sambil ditambahkan es.

Kegiatan KKN ini harapannya bisa memberikan dampak dan pengaruh dalam pertumbuhan ekonomi akibat mewabahnya virus COVID-19, dan meningkatkan semangat serta belajar lebih banyak lagi walaupun kondisi memaksa harus tetap tinggal dirumah, dapat menjadi pendorong semangat dan dapat memotivasi untuk menjadi pribadi yang produktif dan proaktif disituasi yang sulit, dan alhasil walaupun dalam kondisi yang sulit ini kami masih tetap bisa melakukan kegiatan yang produktif dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah RI.

Dan besar keinginan saya untuk dapat memberikan pengaruh dan dampak pada lingkungan desa Mantup mengenai pertumbuhan perekonomiannya dengan mewujudkan rasa kerjasama dan saling gotong-royong antara pelaksana kegiatan dengan seluruh warga desa tersebut, dan ingin agar kegiatan KKN ini suatu saat nanti dapat diwujudkan menjadi bisnis yang berkembang dan jauh lebih baik, bagi warga desa Mantup atau Pelaksana kegiatan KKN sendiri.

#KitaUntagSurabaya

#UntukIndonesia

#UntagSurabayaKeren

#EcoKampus

#KampusKompeten

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun