Asslamualaikum wr.wb
Puasa tahun ini masih sama dengan tahun lalu, menjadi seorang perantau pengais rejeki di kota orang. Menandakan saya harus jauh dari orang tua di kampung. Bagi saya yang belum berkeluarga, moment puasa lebih banyak dihabiskan di tempat kerja dan bersama teman.
Masih teringat di memori saya, ketika sahur dan buka puasa masih dengan formasi lengkap, yaitu bersama orang tua dan saudara. Canda tawa dan tangis menjadi satu. Sekarang sudah berbeda, ketika dewasa anak-anak ibu dan bapak sudah mempunyai kehidupan masing-masing. Tapi doa selalu mereka panjatkan untuk anak-anaknya supaya selalu sehat dan bahagia. Itu yang membuat kami , anak-anaknya selalu tahu dimana harus kembali saat dunia enggan menyapa , Keluarga.
Keromantisan saat puasa itu sederhana, sesederhana masak bareng ibu, menyiapkan menu berbuka puasa, sahur bersama sambil nonton tivi dan mengantar makanan ke tetangga. Membuat saya rindu dengan moment berharga seperti itu.
Sekarang melakukan bersama teman pun tak apa, seperti berbelanja di pasar, belajar masak bersama, menyiapkan menu berbuka dan sahur, mencari takjil sampai mencari jodoh, eitss.... Kelak suatu saat nanti moment seperti itu akan dirindukan.
Teringat satu quotes yaitu
"The family is one of nature's masterpieces." - George Santayana
Artinya "Keluarga adalah salah satu mahakarya alam".
Jadi keluarga adalah nikmat yang harus kita syukuri, karena keluarga adalah hadiah terindah dari Allah SWT. Entah itu keluarga inti atau keluraga yang kita temui di perantauan seperti saya. Hargailah dan nikmati waktu kebersamaan di bulan ramadhan bersama mereka.
Wasaalamualaikum wr.wb
Â
