Aku melakukan semua pekerjaan dengan rutinitas padat yang hanya memiliki waktu jedah yang singkat.
Alhasil mata jadi sembab, kepala sakitnya ga ketulungan karena di paksa untuk bekerja, yang berimbas pada bady drop pada akhirnya.
Aku melepaskan untuk sementara kegiatan menulis hingga hari ini, memilih fokus pada pekerjaan yang mendesak, tetapi ketika iseng membuka grup menulis dan membaca hasil tarian tangan para sahabat di beranda SMA, ada sesuatu yang menggelitik, rindu. dengan canda tawa di grup dengan berbagai macam tanggapan yang muncul kolom komentar.
"Aku kangen menulis" dalam hati berbisik.
Semakin aku mengabaikan untuk tidak menulis, semakin rindu mendera di hati.Â
Semakin Aku menjauh dan menjaga jarak untuk sementara dari teman-teman di grup menulis, hati semakin tidak karuan, jiwa menulisku meronta memaksa Aku untuk kembali.
Memang betul adanya ternyata menulis adalah candu bagi penikmatnya, semakin menulis semakin terlatih pikiran memperoleh ide-ide yang yang brilian.
Menulis adalah salah satu obat mujarab bagi jiwa, apa yang buatmu gelisah, resah, sakit hati, sedih, bahagia maka tulislah rasa yang muncul saat itu untuk membuatmu lega dan bahagia.
Ayooo kembali menulis, menulis banyak manfaatnya, untuk diri sendiri dan orang lain. Menulis dapat melepaskan ion-ion negatif dari pikiran.
Warlinah
Kutim 1 Mei 2021