Mohon tunggu...
Warlinah
Warlinah Mohon Tunggu... Lainnya - Manjadda Wajaddah

Warlinah, IRT

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pola Pikir Dapat Mengubah Rezeki

15 April 2021   21:20 Diperbarui: 15 April 2021   22:06 5128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Segala yang ada di muka bumi ini di ciptakan secara berpasang-pasangan oleh Allah, ada siang ada malam, ada laki-laki dan perempuan, ada gelap ada terang. 

"manusia itu sendiri diciptakan berpasangan dengan rejekinya"

Anthony Robbins  seorang pelatih sukses nomor satu di dunia mengatakan sukses itu dibentuk 20% teknis dan 80% psikologi.

20%  itu adalah belajar, meniru cara marketing, cara berbicara di depan umum hal, hal-hal yang berhubungan dengan tehnik kesuksesan semua dapat di pelajari namun, berbeda dengan  80%  psikologi, yang berhubungan dengan karakter, kejiwaan, emosi manusia, hal ini dapat dihilangkan  dengan cara terapy diri dan pendalam ilmu agama (Spiritual).

Hal teknis mudah untuk kuasai dan dipelajari ketika psikologis individu tersebut telah sembuhkan yang menjadi penghalang kesuksesan. 

Ketika seseorang yang terganggu jiwanya, emosi selalu mewarnai jiwanya, memiliki mental block, kemudian dilakukan terapy hingga dapat menjalani hidupnya dengan cara bersyukur dan bersabar hasilnya tidak hanya berdampak pada kesehatan jiwa raganya namun juga pada rezekinya.

Pola pikir yang menentukan kesuksesan manusia ketika kita berpikir "Sebatas inilah rezejiku" yang akan terjadi adalah alam akan menjawab dan memberikan rezeki sebatas apa yang dipikirkan.

Kemudian, Ketika kita mengatakan  "Apa shi, rejeki itu?" yang terbayang adalah uang kertas, uang logam, rumah, tanah, saldo di rekening, pekerjaan namun manusia jarang yang berpikir bahwa rezeki  tidak hanya sebatas itu, rejeki itu sangatlah banyak yang telah diberikan oleh Allah kepada setiap hambahnya.

Yang dimaksud dengan rejeki dalam kamus besar bahasa indonesia adalah 

"Karunia, penghidupan, penghasilan yang kita terima dan kita gunakan untuk kelangsungan hidup,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun