Ani berlari kencang meninggalkan rumahnya, ia  tidak ingin bertemu dengan teman kakaknya yang  Ia kenal beberapa minggu lalu saat acara ulang tahunnya. hati Ani beronta, yang memaksanya untuk berlari dan meninggalkan kakaknya.
Kakaknya menyusul Ani dari belakang, sambil berteriak dan memanggil Ani kembali pulang ke rumah.
"Ani pulang!" Ucap kakaknya sambil membentak.
"Tidak mau." Ucap Ani bersikukuh tidak mau pulang kerumah ia terus berlari. Sementara kakaknya masih mengikutinya  dari belakang.
Dengan nafas yang terengah-engah, kakak Ani semakin mepercepat langkah menyusul Ani.
"Pulang!" Ucap kakaknya  semakin memaksa.
Ani menghentikan larinya dan berhenti diujung jalan mendengar amarah kakaknya, sambil tertunduk menatapi bening krtistal yang jatuh di pelupuk matanya.
"Kakak ini, kenapa kakak memaksa Ani pulang kerumah, Ani ngga suka dengan teman kakak."
Ucapannya dengan berderai air mata.
"Kalau ga suka, ya. Sudah !"ucap sang kakak yang geram dengan sikap Ani
"Tapi, kembalikan  sandal orang, yang kamu pakai, itu sendal teman kakak, yang punya, sudah ingin pulang." Ucap kakak Ani dengan muka memerah.
"Terlalu GR kamu. Ni,"bentaknya