“Walaupun kata orang hidup adalah kesulitan yang harus di atasi. Rahasia yang harus di gali. Tragedi yang harus di alami. Kegembiraan yang harus di bagi. Cinta yang harus di nikmati dan tugas yang harus dilaksanakan. Tapi kehidupan itu sendiri, di pahami atau tidak, ia akan tetap berjalan sebagaimana waktu yang terus berjalan.”
Di jalan sunyi. Aku dan Sang Waktu terhenti. Di alam keabadian, dalam dekapan Yang Maha Suci. Di Alam ketiadaan. Sang Waktu berkata, “Jangan pernah pergi meninggalkannya.”
Di antara angin yang bertiup kencang membawa kerinduan, di hadapan Tuhan aku tersadar. Tak seharusnya aku berkata, “Jalanku bukan jalanmu dan jalanmu bukan jalanku." Sebab sesungguhnya Engkau ada karena Aku yang meminta dan Aku ada karena Engkau yang meminta. Karena Engkau dan Aku adalah kalimat penyempurna dari ucapan Tuhan Sang Maha Pencipta. Sebab tanpa Engkau dan Aku. sesungguhnya Surga dan Neraka itu tidak akan pernah ada.”
Catatan: Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan Foto, nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.