Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sayang, Jangan Biarkan Api Neraka Itu Membakarku

21 November 2019   09:19 Diperbarui: 24 November 2019   14:16 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Dulu sudah aku ceritakan semuanya!”

“Pergilah! Jika memang engkau ingin pergi ke masa lalu bersama pak Tua itu. Tidak usah kuatir. Mas tidak akan melarangmu untuk pergi bersama lelaki dari masa lalumu itu.”

“Mas! Apa salahku? Kenapa Mas tega mengusirku? Setelah semua yang aku lakukan demi kita, apa masih kurang pengorbananku selama ini? Aku sudah menceritakan semuanya. Dan aku sudah berusaha untuk menghindari semua hal-hal yang bisa membuat Mas cemburu. 

Selama berhubungan dengan Mas, aku tidak pernah mengulangi 'perbuatanku' yang dulu. Tapi, sepertinya semua pengorbananku selama ini sia-sia, karena Mas tidak pernah bisa mempercayaiku!”

“Pergilah! Mungkin Mas memang terlalu mencintaimu, hingga selalu ingin mengulangi masa--masa indah di mana 'rasa' kita dulu pernah menyatu. Saat'rasa'mu dan 'rasa'ku terbang hingga menembus langit yang ketujuh. Tapi, jika memang bersama dengan pak Tua itu membuatmu lebih bahagia. Mas akan mengiklaskanmu untuk kembali ke masa lalu mu itu kapan saja. Tidak perlu memikirkan perasaan Mas saat ini. Biarlah aku sendirian di tempat ini bersama dengan sang Waktu. Pergilah ke masa lalu mu bersama pak Tua, jika memang itu bisa membuatmu lebih bahagia, dari pada hidup bersamaku di masa kini.”


Catatan: Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan Foto, nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun