Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[ADSW] Pusaka Kalimosodo

23 Juni 2019   19:19 Diperbarui: 23 Juni 2019   20:18 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terdengar suara yang tidak begitu jelas kudengar keluar dari bibir lelaki berwajah teduh di depanku itu, lelaki tua yang aku tahu selama ini adalah Kelana Senja sahabatku yang selalu berpakaian lusuh itu. 

Selanjutnya, kulihat dia kembali duduk di atas batu pipih besar, di bawah pohon besar yang begitu rindang, di antara suara gemericik air Sungai yang airnya terlihat begitu jernih, kembali kudengar dia melantunkan tembang dalam bahasa Jawa seperti yang kudengar dari kejauhan tadi.

"Rumekso ingsun laku nisto ngoyo woro

Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro

Senadyan setan gentayangan, tansah gawe rubeda

Hinggo pupusing jaman"

Sayup-sayup kudengar tembang Kidung Wahyu Kolosebo yang di nyanyikan oleh Sunan Kali jaga di atas batu besar di pinggir Sungai, yang jika kuartikan kurang lebih artinya seperti ini.

"Kujaga diri dari perbuatan nista dan sesuka hati

Dengan mengendalikan hawa, hawa nafsu angkara

Meski setan bergentayangan, selalu membuat gangguan

Sampai akhir zaman"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun