Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[AdS] Bidadari yang Terabaikan

6 Mei 2019   06:41 Diperbarui: 7 Mei 2019   19:42 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pelayan hotel menghampirinya ketika melihat wanita cantik itu melambaikan tangan ke arahnya. Dan selanjutnya tatapan mataku beralih ke arah sesosok wanita cantik berkulit kuning langsat yang kulihat tengah berjalan pelan mendekat ke arahku.

Saat ini jam di pergelangan tanganku sudah menunjukan pukul 23.40 WIB, ketika wanita cantik yang memiliki postur tubuh tinggi semampai itu meletakan dua cangkir minuman hangat di atas meja yang pas berada di depanku ini.

Kuambil cangkir yang berisi kopi susu yang barusan di tawarkan oleh wanita tinggi semampai yang kuperkirakan memiliki tinggi tubuh sekitar 165 cm itu. sambil menghirup aroma kopi susu di dalam cangkir yang ada di dalam genggamanku, kutatap wajah wanita cantik yang kuperkirakan berusia sekitar 43 tahun yang malam ini kulihat mengenakan kerudung panjang berwarna merah marun di padan dengan rok kain batik panjang itu.

Sambil menyeruput kopi susu yang baru di bawanya itu. Kembali kutatap wajah wanita cantik berkulit kuning langsat yang tadi mengirimiku pesan singkat dan memintaku untuk datang ke tempat ini.

****

"Siapa engkau?"

"Aku adalah binatang jalang. Binatang jalang yang mendengar suara jeritanmu di tengah malam. Binatang jalang yang pernah engkau panggil di kala engkau tengah di landa kesepian. Binatang jalang yang hadir di kala engkau merasa terabaikan."

"Apakah engkau nyata?"

"Iya."

"Aku ingin melihatmu..,"

"Bisakah engkau melihat udara yang saat ini ada di sekelilingmu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun