Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku dan Sang Waktu

18 November 2018   15:18 Diperbarui: 22 November 2018   18:20 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Siapa dia? " Tanya wanita cantik ini lagi, mengikuti ucapanku.

"Di dalam dunia supranatural, dia di juluki Kelana Senja, begitu sulit untuk menjumpainya. Apalagi untuk membawanya ketempat ini, dan meminta tolong agar dia mengeluarkan anak itu dari dalam keris ini." Katanya lagi. 

**

Mataku menatap kesekeliling ruangan warung kopi yang semuanya terbuat kayu.

Kutatap seorang lelaki tua yang sedang duduk menghadap kearah secangkir kopi diantara meja dan kursi yang tertata rapi diwarung ini. 

Kulihat, di ruangan ini, hanya ada dia, dan seorang ibu tua berkerudung putih yang aku tahu adalah pemilik warung kopi ini.

Setelah mengucapkan salam, aku masuk kedalam warung dan langsung menghampirinya.

" Duduklah.." Kata ibu tua berkerudung putih didepan sahabat tuaku itu sambil tersenyum kearahku.

Kutatap seraut wajah keibuan wanita yang masih menyimpan sisa- sisa kecantikan masa mudanya itu. 

Masih kudapati sepasang mata sendu dengan kesedihan yang begitu mendalam di situ. Ku anggukan kepala pada wanita berusia 63 tahun yang barusan memintaku duduk sambil beranjak dari tempat duduknya itu.

Setelah ibu tua itu berlalu, kulirik wajah tua yang begitu teduh dan tenang didepanku ini. Kulihat kakinya masih mengenakan sendal jepit yang sudah putus sebelah, dan disambung lagi dengan menggunakan tali seadanya seperti beberapa waktu yang lalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun