Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Wanita di Penghujung Malam

19 Juni 2018   23:30 Diperbarui: 11 Desember 2018   18:33 1839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian Dua

Sebelumnya <<

*

ENTAH kenapa tiba-tiba perutku terasa mulas, dan ingin buang air besar, aku segera beranjak keluar kamar, masuk ke dalam Ruang Makan, lalu langsung menuju  kea rah Dapur. Karena Rumah Makan ini selain berfungsi sebagai Warung Makan juga di jadikan tempat tinggal oleh pemiliknya, maka desain nya mirip dengan suasana rumah pada umumnya. Ada Ruang Tamu, Ruang Tengah, Dapur dan Kamar Mandi. Hanya saja, ruang tamunya di buat agak lebar, lalu di fungsikan sebagai Warung Makan.

“Etalase” tempat menaruh lauk pauk menjadi pembatas antara ruang makan dengan ruang keluarga. Di ruang keluarga yang tidak terlalu lebar itu kulihat hanya ada satu televisi dan kasur palembang sebagai alas tempat duduk atau pun berbaring ketika sedang menonton televisi.

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia; Etalase (bahasa Perancis: étalage, susunan, pameran) adalah sebutan untuk lemari, kotak, atau rak berkaca yang dipakai untuk tempat memamerkan berbagai barang, seperti benda seni di galeri, benda antik di museum atau barang dagangan di toko. Di Indonesia, rak tempat meletakkan barang dagangan dengan atau tanpa penutup dari kaca di rumah makan, warung, atau toko swalayan juga disebut etalase.

Rumah Makan yang terbuat dari dinding kayu ini hanya memiliki satu kamar mandi, otomatis jika mau kekamar mandi harus masuk dulu ke dalam dapur yang terletak di sebelah kamar utama yang di tempati oleh pemilik Rumah Makan ini. Walau semua dindingnya terbuat dari kayu yang semua warna cat nya berwarna biru langit, serta hanya menggunakan semen kasar untuk lantainya. Tapi menurutku, Rumah Makan ini cukup Rapi dan Bersih. Di dalam Warung tempat makan ini, setidaknya ada enam Meja Makan, yang lima meja makannya terdapat empat hingga enam kursi plastik berwarna merah dan satu meja makannya lagi menggunakan kursi panjang.

MELIHAT lampu Kamar Mandi menyala, dan seperti ada orang di dalamnya, jantungku berdebar-debar, ingat dengan mimpi yang kualami barusan, kutunggu hingga seseorang yang berada di dalam kamar mandi itu keluar dengan sedikit rasa penasaran. Wanita berkulit hitam itu manis keluar dari dalamnya, tidak sama persis seperti yang kulihat di dalam mimpiku malam tadi, tidak mengenakan Pakaian tidur tipis seperti yang kulihat di dalam mimpi. Tapi mengenakan Handuk yang di lilitkan ke tubuhnya, menutup kedua payudara hingga ke betisnya yang kulihat begitu bening malam ini. Rambutnya basah, sepertinya dia baru saja siap mandi. Dia kaget, ketika melihatku berdiri di depan Kamar Mandi, lalu dengan sedikit terburu-buru dia segera beranjak meninggalkanku yang masih seperti orang”bingung”melihatnya keluar dari dalam kamar mandi barusan.

Cukup lama, aku di dalam kamar mandi. Dan setelah selesai, aku langsung keluar menuju dapur, dan pas melewati Kamar Utama pemilik Rumah Makan ini, kulihat pintu kamarnya tertutup rapat. Aman ! Mungkin dia sudah kembali tidur. Pikirku sambil terus berlalu.

Pas melewati ruang tengah, disamping televisi kulihat Wanita berkulit hitam manis itu masih mengenakan mukena, sepertinya dia barusan menyelesaikan Shalat tahajud. Aku cepat-cepat berlalu lewat di belakangnya.

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia; Salat tahajud adalah salat sunnat yang dikerjakan di malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur. Salat tahajjud termasuk salat sunnat mu'akad (salat yang dikuatkan oleh syara'). Salat tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

“Bang..” tiba-tiba wanita berkulit hitam manis itu memanggilku, aku berhenti, sedikit tegang ku jawab. Iya kak, ada apa? jawabku kaku, antara takut di marahi hingga ingat mimpi yang barusan kualami sebelum ke Kamar Mandi.” Maaf, kalau gak keberatan, dan belum ngantuk, ada yang mau kakak tanyakan sama abang.”Katanya lagi, membuatku makin merasa kurang nyaman saat ini. Ooh,,boleh. kataku lagi sambil menuju salah satu kursi panjang di sebelah tempatnya shalat barusan, aku sengaja duduk di sini karena lampu ruang makan tempat aku dan suaminya duduk siang tadi dalam kondisi mati, kulihat lampunya memang sengaja di matikan ketika rumah makan ini sudah tutup.

Di antara Etalase dan ruang tengah tempat penghuni rumah makan ini biasa menonton televisi, ada  dua kursi panjang yang saling berhadapan menghadap meja panjang yang semuanya terbuat dari kayu, bisa di duduki dua hingga empat orang diatas kursinya.

“Terima kasih, tunggu sebentar ya..” Katanya lagi, sambil tersenyum ke arahku yang lagi duduk di salah satu kursi panjang menunggunya. Setelah melipat sejadah, dia masuk kedalam kamarnya, dan ketika keluar dari kamar, kulihat dia sudah mengganti mukena yang dikenakan nya barusan dengan kerudung panjang berwarna hitam, dan langsung menuju ke dapur tanpa menghampiriku di sini. Kudengar, sepertinya dia sedang membuat sesuatu di dapur sana. Mungkin karena sedikit tegang, dan bertanya-tanya, apa yang membuat wanita berkulit hitam manis ini memanggil dan ingin bertanya sesuatu padaku di tengah malam begini, aku merasa begitu lama sekali menunggu kedatangannya di tempat ini.

**

DATANG DARI DAPUR, meletakan segelas kopi susu di hadapanku. Bagaimanapun, aku merasa sungkan dengan kondisi saat ini, di buatkan kopi dan hendak di ajak ngobrol berdua oleh seorang Wanita yang aku tau suaminya saat ini sedang tertidur pulas di dalam kamarnya.

Tunggu sebentar ya kak, aku mau ambil rokok dulu di kamar. Cuma itu kata yang sanggup ku-ucapkan pada wanita berkulit hitam manis yang saat ini telah duduk di depanku itu.”Iya.”Jawab-nya sambil menganggukan kepalanya padaku.

Aku berjalan menuju ke kamar dengan banyak pertanyaan di benakku. Setelah mengambil Rokok di atas meja, aku segera menuju ke Ruang makan, menyalakan sebatang rokok, lalu duduk di kursi yang tadi ku duduki. Aku bingung mau ngomong apa di hadapan wanita berkulit hitam manis ini, akhirnya. Kuputuskan untuk menunggunya, biar dia yang mulai bertanya lebih dulu, baru nanti akan kujawab sebisaku.

“Bang..” Suara wanita itu terdengar pelan di telingaku, kutatap wajah naturalnya, terlihat cantik dan tidak ada aura kemarahan di situ. Berarti dia tidak marah dengan kejadian barusan.”Kakak barusan Shalat istikharah untuk meminta petunjuk, dan setelah selesai Shalat hati kakak merasa yakin bahwa memang abang lah orangnya!”

Deg..hampir saja cangkir kopi dalam genggaman-ku terlepas jatuh mendengar kata-kata wanita berkulit hitam manis ini barusan. Apa maksudnya bahwa aku adalah orangnya? Ketemu saja baru sekali ini. Tapi aku coba sabar, diam dan menunggu kata-kata berikutnya.

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia; Salat Istikharah adalah salat sunnah yang dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah oleh mereka yang berada di antara beberapa pilihan dan merasa ragu-ragu untuk memilih atau saat akan memu-tuskan sesuatu hal. Spektrum masalah dalam hal ini tidak dibatasi. Seseorang dapat salat istikharah untuk menentukan di mana ia kuliah, siapa yang lebih cocok menjadi jodohnya atau perusahaan mana yang lebih baik ia pilih. Setelah salat istikharah, maka dengan izin Allah pelaku akan diberi kemantapan hati dalam memilih.

“Mungkin abang sudah mendengar cerita dari suami kakak tentang siapa kakak, sampai masalah rumah tangga kami tadi..” Suara wanita berkulit hitam manis itu kembali terdengar sambil tersenyum menatapku. jujur saja saat ini aku sedikit canggung dengan nya. Di mana aku dan wanita berkulit hitam manis ini ngobrol berdua di sepertiga malam seperti ini.

Seperti memahami kegelisahanku, yang merasa begitu canggung di depannya. Sambil melihat  mataku yang sesekali melirik ke arah pintu kamar-nya, wanita berkulit hitam manis ini kembali berkata;”Abang jangan kuatir, suami kakak tidak akan marah melihat kita ngobrol berdua di tengah malam seperti ini.” Katanya lagi sambil tersenyum, mungkin merasa lucu melihatku yang seperti orang ketakutan duduk berdua dengannya malam ini.

Hem, suami macam apa pria itu! Membiarkan istrinya ngobrol berdua dengan pria lain di tengah malam seperti ini, sementara dia malah tidur di kamarnya. Batinku mulai menghakimi pria ramah yang tadi malam cukup lama ngobrol akrab denganku itu.

“Kami pernah mengalami hal-hal gila sebelumnya, dan kakak tau ia begitu pasrah dan rela menahan perasaan nya sendiri demi kesembuhan kakak, buktinya sampai hari ini rumah tangga kami masih baik-baik saja.” Katanya lagi sambil tertawa kecil ke arahku, barisan gigi putih yang terlihat begitu bersih dan rapi itu juga ikut-ikutan mencoba untuk menenangkan kekuatiranku.

Maksudnya? Tanyaku sambil melihat ke arah barisan gigi putihnya itu, dan sepertinya mereka memang berhasil mengusir rasa kuatirku jauh-jauh saat ini.

“Kami sudah berobat kemana-mana, mulai dari tahun pertama menikah hingga sekarang sudah memasuki usia yang ke empat tahun pernikahan kami.” Jawabnya lagi sambil menatap ke dua mataku dalam-dalam. Seolah ingin menunjukan keseriusan ucapan nya, bahwa dia tidak sedang berusaha membohongiku yang terlihat begitu bodoh malam ini. Kutatap Jam dinding di sudut ruang makan, wanita berkulit hitam manis kembali meneruskan ceritanya.

“Almarhum suami kakak yang pertama dulu masih sering datang menjumpai kakak, kata orang pintar yang kami datangi, katanya dia belum iklas melepaskan kakak, kami sudah berobat ke mana-mana, mulai dari dukun hingga ke kyai pun sudah kami datangi.

Mulai dari yang meminta syarat kembang setaman sampai yang meminta syarat untuk menyetubuhi kakak agar dia bisa menghilangkan gangguan almarhum suami kakak itu.” Katanya lagi sambil sedikit menunduk malu menceritakan kenangan-nya beberapa waktu yang lalu.

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia; Bersetubuh / persetubuhan atau hubungan seksual artinya secara prinsip adalah tindakan sanggama yang dilakukan oleh manusia. Akan tetapi dalam arti yang lebih luas juga merujuk pada tindakan-tindakan lain yang sehubungan atau menggantikan tindakan sanggama, jadi lebih dari sekadar merujuk pada pertemuan antar alat kelamin lelaki dan perempuan.

Dan suami kakak tau syarat yang diminta oleh dukun yang meminta syarat untuk bersetubuh itu? Tanyaku sedikit penasaran, dan entah kenapa aku jadi berdebar-debar menunggu jawaban nya.”Iya” jawabnya, sambil menganggukan kepala.

Terus? Tanya ku makin penasaran dengan reaksi suaminya nanti ketika dia mendengar ada orang yang ingin menyetubuhi istrinya itu.”Abang memberi izin, dan dia iklas, yang penting bisa menyembuhkan kakak” katanya lagi.

Aku cuma diam, tak bisa berkata apa-apa lagi mendengar ucapannya barusan, kutatap seraut wajah cantik yang tengah tersenyum hambar menatapku ini. Jujur saja sedikit kering tenggorokanku saat ini, membayangkan wanita berkulit hitam manis ini melayani dukun yang hendak mengobatinya kala itu. Dan entah kenapa sedikit hambar kurasakan kopi yang ku teguk barusan, ketika mendengar perjuangan suami istri ini untuk berobat.

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia; Dukun atau”orang pintar”adalah sebuah istilah yang secara umum dipahami dalam pengertian orang yang memiliki kelebihan dalam hal kemampuan supranatural yang menyebabkannya dapat memahami hal tidak kasat mata serta mampu berkomunikasi dengan arwah dan alam ghaib, yang dipergunakan untuk membantu menyelesaikan masalah di masyarakat, seperti penyakit, gangguan sihir, kehilangan barang, kesialan, dan lain-lain.

Terus kakak mau di setubuhi oleh dukun itu? Tanyaku lagi sambil menatap ke dua matanya dalam-dalam, entah kenapa hatiku merasa sakit membayangkan tubuh wanita cantik ini menjadi piala bergilir dukun kurang ajar itu.

“Hampir saja kakak bersedia saat itu, tapi entah kenapa pada saat hendak disetubuhi oleh dukun tersebut, hati kakak berontak, teringat dengan hijab yang selalu kakak kenakan ini, dan entah kenapa pada saat itu, kakak mulai berfikir jernih. Apa gunanya selama ini di luar rumah kakak selalu menutup aurat dari pandangan mata lelaki lain, selain suami kakak sendiri. Tapi di dalam kamar dukun ini kakak bisa dengan mudahnya melepaskan semua pakaian yang kakak kenakan saat itu.

Dan sepertinya Tuhan tidak mengizin kan perbuatan yang di larang agama pada malam itu, dan setelah kejadian itu, akhirnya kakak mulai berfikir jernih untuk mencari dukun atau orang pintar lain. Dan belakangan, kami baru tau kalau dia adalah dukun palsu yang sudah banyak memperdaya kaum wanita yang berobat kepada-nya!” Kata wanita berkulit hitam manis ini, tersenyum pahit.

Entah kenapa aku merasa sedikit lega mendengar ucapan-nya barusan, kutatap wajah wanita berkulit hitam manis di depanku ini, di usianya yang sudah tidak muda lagi. Kulihat memang masih menyimpan sisa-sisa kecantikan masa mudanya dulu. Senyumnya masih terlihat begitu manis, bahkan sedikit menggoda menurutku.

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia; Hijab adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti”penghalang”. Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata hijab lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim (lihat jilbab). Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama.

Tidak memakai riasan saja sudah seperti ini, apa lagi kalau sedikit didandani, fikirku sambil melihat bentuk tubuhnya yang masih terlihat begitu molek di depanku ini. Sepertinya memang dia pintar merawat diri. Pantas saja dukun itu ingin men”cabuli”nya, coba kalau dia ini adalah nenek-nenek yang sudah keriput semua, apa dukun itu masih mau memberi syarat pengobatnya dengan cara menyetubuhi pasiennya?

Membayangkan seandainya memang syarat pengobatan yang di lakukannya adalah harus dengan cara menyetubuhi setiapa pasien yang akan di obatinya, termasuk jika ada laki-laki dan nenek-nenek yang sudah keriput semua. Aku jadi senyum-senyum sendiri.

Selanjutnya >>

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun