Mohon tunggu...
Warisma Riski N
Warisma Riski N Mohon Tunggu... Guru - @warismariski_

Mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membatasi Diri dengan Konseling

13 September 2018   22:11 Diperbarui: 13 September 2018   23:00 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://sciences-city.blogspot.com/2013/02/pencurian-dan-perampokan.html

Malang, sabtu (8/9/2018) Satria Budi Laksana nekat membobol swalayan  hanya untuk mencuri beberapa peralatan kosmetik. Leleki berumur 27 tahun ini mencuri bukan untuk dijual melainkan untuk digunakan setiap harinya. Lebih parahnya pencurian itu tidak hanya peralatan kosmetik saja melainkan peralatan lainnya seperti televsi, speaker, lampu belajar, handuk dan kanebo pula dibawanya.

 Sesuai imbalan dari kelasalahan yang telah dilakukan Satria dikenai sanksi sesuai pasal 363 ayat 1 ke-3e KHUP dengan ancaman maksimal penjara 7 tahun. Penjelasan lengkapnya https://www.malangtimes.com/baca/31126/20180909/133100/hanya-karena-sabun-perawatan-muka-habis-pemuda-asal-pakis-nekat-bobol-toko/ .

Semakin hari semakin berani pula para remaja melakukan tindak kriminal. Dari kasus di atas kita dapat mengambil pembelajaran bahwa pentingnya pengontrolan diri untuk pencegahan timbulnya permasalahan. Pembelajaran ini tidak hanya dibutuhkan oleh anak usia sekolah saja, maupun dari tingkat universitas atau  bahkan untuk di usia dewasa, pembelajaran ini sangat masih dibutuhkan. Semua pembelajaran itu bisa kita dapatkan di bimbingan konseling.

Bimbingan konseling diberartikan sebagai proses pemberian bantuan secara sistematis dan kontiyu oleh seorang konselor kepada konseli. Bimbingan konseling terdapat beberapa fungsi diantaranya yaitu :

  • Fungsi Pemahaman

Fungsi pemahaman sendiri berfungsi agar konseli mampu memahami dirinya sendiri, lingkungannya. Memahami diri sendiri sangat diperlukan untuk pengenalan kepada bakat dan minat dan dalam pengembangannya. Pemahaman lingkungan sendiri bisa dari lingkungan kerja, lingkungan pertemenan, peraturan dan lainnya. Dengan pemahaman lingkungan berfungsi mempermudah jalan konseli untuk bersosialisasi dan berkembang pada lingkungannya.

Contoh kasus bila seseorang tidak mengetahui fungsi keonseling. Seorang mahasiswa dikeluarkan dari universitas  karena sudah menghabiskan batas maksimal semester diperkuliahan. Dengan dasar dari awal semester dia tidak berminat untuk masuk jurusan yang sudah dia ambil di sebuah universitas.

  • Fungsi Pencegahan (Preventif)

Fungsi pencegahan yaitu dengan adanya bimbingan konseling dapat mencegah akan timbulnya permasalahan yang akan menghambat atau mengganggu kelangsungan hidup konseli. Dengan adanya fungsi ini maka konselor dapat mengantisipasi timbunya permasalah, dan konseli dapat menghindari perkara-perkara yang akan menimbulkan sebuah permasalahan.

Contoh kasus sesorang yang tidak mengerti tentang konseling. Seorang yang bolak balik masuk pejara dengan kesalahan yang sama. Kerana dalam diri orang tersebut tidak adanya pengontrolan diri. Sehingga sering mengulagi kesalahan yang dirasa membagiakan untuk dirinya.  

  • Fungsi Pengetasan (Kuratif)

Fungsi pengetasan yaitu untuk mengatasi semua masalah yang timbul dari konseli. Peran konselor di sini hanya membantu memberi solusi, dan yang melakukan penyelesaian sendiri daalah dari pihak konseli. Bukan hanya belajar mengantisipasi terjadinya permasalahn namun konseli bias menyelasaikan masalahnya sendiri.

Ketika seorang yang tidak mengerti konseling dari fungsi pengetasan contohnya seorang siswi yang mengakhiri dirinya dikarenakan dikeluarkan dari sekolah. Sebuah masalah bukan berarti sudah tidak ada solusi, malah karena adanya masalah membuat kita lebih dewasa dalam menghadapi masalah selanjutnya.

  • Fungsi Pemeliharaan (Perseratif)

Fungsi pemeliharaan di sini berartian konseli dapat menjaga diri mereka sendiri untuk tetap menghidari dari perihal yang akan mengganggu pertahanan  kehidupan secara kondusif. Bukan hanya mengganggu yang lebih ditakutkan namun akan menghambat produktifitas dari konseli sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun