[caption id="attachment_287167" align="aligncenter" width="300" caption="Stanley Beach"][/caption] Sahabat, saya hendak memulai kisah mengenai perjalanan hidup di Hong Kong. Agar kalian memiliki gambaran yang sedikit lengkap ada baiknya kalau saya beri latar belakang seadanya. Nama saya seperti yang tertera dalam identitas akun ini. Lahir dan besar di Kota Malang, Jawa Timur. Pernah menjadi guru di SMAK St. Albertus Malang. Selama tiga tahun pernah bekerja di Melbourne Australia. Sekarang perjalanan kisah membawa saya ke tanah Hong Kong. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa saya akan tiba di tanah ini, meskipun saya memiliki banyak teman yang bekerja di sini. Beberapa teman mengatakan bahwa nasib saya sangat beruntung. Mungkin ini berkaitan dengan nama saya. Waris dalam bahasa Jawa memiliki arti 'beruntung'. Hal ini bisa dilihat dari ungkapan kasus. Contoh: kalau seseorang memelihara ayam dan ayamnya bisa berkembang dengan baik, maka orang itu disebut 'waris'. Kalau dia berdagang dan bisa berkembang dengan baik, orang itu disebut 'waris'. Maka, ketika orangtua saya memberi nama 'waris' kepada saya, mungkin mereka berdoa agar saya mendapat banyak keberuntungan. Perjalanan hidup saya yang kerap tidak terduga arahnya, bisa menjadi tanda keberuntungan itu. Saya yang jika dibandingkan dengan teman-teman seperjuangan, saya adalah orang yang kurang cakap, kurang pandai, kurang banyak memiliki bakat dan talenta jika dibandingkan dengan teman-teman tadi; ternyata memiliki banyak kesempatan untuk melihat dunia yang berbeda. Empat tahun yang lalu (2009-2012) seperti saya singgung di atas, putaran hidup membawa saya ke bumi Kangguru, Australia. Bekerja bersama kaum migrant, memberi saya banyak pengalaman baru dan tentu saja membuat cara berpikir saya sedikit berubah. Mata saya dan tentu hati saya dibuka lebih lebar untuk memahami budaya yang berbeda. Memahami manusia lain yang memiliki latar belakang budaya yang bebrbeda. Di sana saya diajar untuk menghargai betapa pentingnya arti perbedaan. Dan betapa indahnya sebuah keberagaman itu. Seperti bunga di taman yang ditumbuhi aneka tanaman, akan jauh lebih indah dibandingkan kalau ditumbuhi satu jenis tanaman saja. Kini Hong Kong adalah tanah di mana saya harus belajar dan melayani (bekerja). Saya seorang pelayan, maka pekerjaan saya adalah melayani. Saya belum memiliki tempat tinggal. Untuk sementara saya menumpang di Maryknoll House, di daerah Hong Kong bagian selatan. Di desa Stanley. Dekat penjara Stanley. Tempatnya bagus di daerah pegunungan. Dari dalam kamar saya bisa melihat puncak bukit yang masih hijau. Puji Tuhan bahwa saya masih bisa melihat banyak pepohonan di sini. Tenpatnya juga tidak jauh dari pantai, yaitu pantai Stanley. Namanya disesuaikan dengan nama daerah. Di sana juga ada pasar yang sangat terkenal, Stanley Market. Sebelum Stanley menjadi daerah jujugan wisata, harga-harga di pasar ini relatif murah. tetapis ekarang seiring dengan banyaknya wisatawan yang datang ke sana, harga-hargapun beranjak naik. Transporrtasi di Hong Kong sudah terkenal sangat baik. Kalau para sahabat hendak ke pantai Stanley, cukup menumang bis nomor 6 atau 6X atau 6A dari Central Hong Kong. bis ini adalah bis tingkat. Kita bisa duduk di bagian atas dan menikmati pemandangan sepanjang jalan. jalur yang berkelok-kelok dengan perbukitan di sisi jalan, disertai banyaknya bangunan yang dibangun di atas karang, menjadi sebuah pemandangan yang hebat. Saya juga belum memiliki daerah pelayanan, tetapi Tuhan akan menyediakan dan mengatur semuanya. Saya rasa awal kisah ini cukup sampai di sini. Besok saya sambung kembali. Hong Kong, 24 Oktober 2013