Virus corona memang tidak bisa di anggap sepele, walaupun yang terjangkit atau terinfeksi kebanyakan pada usia yang tidak muda lagi, tetapi tidak menuntut kemungkinan virus corona bahkan lain dapat terjangkit pada anak muda.
Belum usai pandemi virus corona di topik trending dunia, kini muncul pembicaraan virus hanta (hantavirus) di media sosial.
Dilansir dari TEMPO.CO, Jakarta, virus ini bermula dari laporan di Global Times yang mengatakan bahwa ada seorang pria dari provinsi Yunnan di Cina meninggal karena virus hanta dalam bus ketika  perjalanan menuju ke provinsi Shandong.
Virus ini menyebar terutama dari tikus tetapi jenis tikusnya juga tidak sembarangan, seperti jenis tikus rusa, tikus kapas, dan tikus padi di negara bagian tenggara dan tikus putih di timur laut. Semua itu adalah sumber dari hantavirus.
Tikus menumpahkan virus ke dalam urine, kotoran, dan air liur. Kemudian Virus ini ditularkan kepada manusia ketika mereka menghirup udara yang terkontaminasi oleh virus.
gejala  awal virus ini adalah demam, nyeri otot atau pegal-pegal terutama pada otot besar pada tubuh.
Hantavirus dapat menyebabkan sindrom paru, masalah pernapasan parah yang bisa berakibat fatal.
Gejalanya meliputi kelelahan, demam, nyeri otot, sakit kepala, pusing, kedinginan, dan masalah perut. Batuk dan sesak napas dapat terjadi kemudian.
Virus ini telah ada sejak virus corona dunia telah mencapai angka 400 ribu orang dan para ilmuan belum menemukan obat nya.
Virus ini menyebar dari tikus jika manusia mencerna cairan tubuh tikus, untuk penularan antara manusia ke manusia jarang terjadi, dan saat ini ada vaksin yang sedang di kembangkan.
Penulis menghimbau agar selalu menjaga kesehatan dan tidak gegabah atau menyepelekan hal hal yang sudah di tetapkan pemerintah, supaya wabah yang ada di tengah tengah kita bisa segera hilang.
