Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Mengenang JD.id, Mengenang yang Pertama, Mengenang Kardus Belanja Online Paling Rapi

16 Februari 2023   09:55 Diperbarui: 19 Februari 2023   07:41 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurir JD.id dan beberapa paket belanja online yang pernah diantarkannya (dok.pribadi).

Walau demikian saya tetap nyaman belanja di JD.id. Pengalaman pertama membeli smartphone secara aman dan mudah telah membuat saya mengandalkan JD.id. Bahkan, ketika pandemi Covid-19 mulai melanda hingga 2021, aktivitas belanja online lewat JD.id terus saya lakukan. Namun, kala itu banyak pesanan saya tujukan untuk dikirim ke alamat orang tua di kampung halaman.

Maka ada masa ketika orang tua menerima banyak paket dari JD.id secara beruntun. Sesuatu yang lumayan mengejutkan bagi mereka yang belum familiar dengan belanja online. Sementara saya selalu memberitahu bahwa akan ada paket dihantar oleh kurir JD.id ke rumah.

Saat itu JD.id masih memberi subsidi ongkos kirim yang lumayan besar sehingga hampir semua pesanan saya tak dikenakan biaya pengiriman. Beberapa kali saya hanya dikenakan ongkos kirim yang besarnya kurang dari Rp10.000. Padahal jenis dan jumlah yang saya beli cukup banyak. Pernah saya membeli minyak goreng sebanyak 10 liter dan rak buku yang lumayan berat hanya dengan ongkos kirim masing-masing Rp2000 dan Rp4000.

Selalu Rapi

Bermula dari JD.id, saya lalu mencoba berbelanja lewat berbagai saluran e-commerce. Sebutlah Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, dan Lazada. Kini riwayat transaksi saya tercatat di semua nama tersebut.

Walau demikian, tak ada yang mengalahkan JD.id untuk satu hal. Yakni, kualitas kardus kemasan belanjanya.

Bagi saya, kardus JD.id masuk kelas premium. Kemasannya paling rapi di antara kardus resmi dari berbagai e-commerce yang pernah saya masuki untuk berbelanja.

Saya juga mengalami masa ketika kardus JD.id masih berwarna merah sampai kemudian berganti rupa menjadi warna coklat. Meski berganti, kualitas kardusnya tak berubah. Setiap berbelanja lewat JD.id saya selalu mendapatkan barang dikemas dengan kardus tebal yang rapi.

Rasanya tak pernah saya menerima paket dari JD.id dengan kardus yang rusak dan robek. Sangat jarang pula kardus saya terima dalam kondisi penyok.

Padahal, seringkali paket JD.id yang saya pesan berisi barang dengan jumlah dan bobot yang lumayan berat. Entah mengapa paket-paket itu bisa tiba dengan kondisi kardus kemasan yang rapi dan mulus. Seolah  tidak pernah terbentur, tergores, atau dilempar selama pengirimannya.

Oleh karenanya, ada masa ketika saya agak lama mengumpulkan kardus-kardus dari JD.id karena sayang jika dibuang. Saya menganggap itu masih akan berguna untuk menyimpan barang-barang yang sudah jarang dipakai. Bermanfaat untuk digunakan sebagai kemasan ulang saat akan mengirimkan paket ke orang lain. Beberapa kali pula saya memberikannya kepada sejumlah teman yang membutuhkan kardus bekas untuk mengemas barang-barang mereka.

Kardus kemasan JD.id selalu tiba dalam kondisi rapi (dok.pribadi).
Kardus kemasan JD.id selalu tiba dalam kondisi rapi (dok.pribadi).
Kini, kardus-kardus itu tak akan pernah saya terima lagi. Tak akan datang lagi kardus-kardus rapi yang di atasnya tercetak maskot kuda putih bernama "Joy".

Joy dan JD.id telah pamit. Namun, saya akan terus mengenangnya sebagai yang pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun