Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Jagat Badminton Memanas, "Salam Ea Ea Ea" Khas Indonesia Diklaim Malaysia?

1 Juli 2022   09:00 Diperbarui: 1 Juli 2022   09:17 1784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Turnamen badminton Malaysia Open Super 750 yang sedang bergulir sejak 28 Juni 2022 berlangsung seru dan menarik. Para pebulutangkis terbaik dunia yang sebagian besar telah turun di seri Indonesia pekan sebelumnya kembali saling jegal sejak babak awal.

Akibatnya sejumlah kejutan terjadi. Beberapa unggulan tumbang lebih dini. Termasuk jagoan tuan rumah Lee Zi Jia. Sang juara Asia tersebut dikalahkan oleh tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rustavito.

Namun, panasnya turnamen tak hanya terjadi di dalam lapangan. Bukan hanya antar pebulutangkis yang bertanding memperebutkan gelar juara. Melainkan  turut melibatkan pula sentimen antara badminton lovers (BL) Malaysia dan Indonesia.

Sesuatu telah menyulut sumbu "love-hate relationship" antar pendukung dua negara. Adalah "Salam Eaeaea" yang menjadi penyebabnya.

Seperti diketahui bersama salam tersebut merupakan chant atau seruan khas penonton badminton Indonesia yang selalu terdengar setiap kali laga turnamen bulutangkis digelar di tanah air. Popularitasnya setara dengan tepukan khas penonton Indonesia yang biasa digelorakan untuk mendukung para pebulutangkis tanah air, yakni "Indonesia! prok prok prok prok!"

"Salam Eaeaea" menguar kencang mengikuti setiap pukulan raket yang dilayangkan oleh para pebulutangkis yang sedang bertanding. Semakin banyak dan kencang pukulannya, semakin sering dan keras pula "Salam Ea ea ea" terdengar.

Pada akhirnya salam dikenal dikenal luas oleh para pebulutangkis dunia sebagai ciri khas  dan identias suporter Iindonesia. Sekaligus menjadi daya tarik istimewa dalam setiap turnamen badminton dunia yang digelar di Indonesia. Bahkan, tak jarang pendukung Indonesia yang menonton pertandingan di luar negeri pun ikut membawa "Salam Ea ea ea".

Begitu ikoniknya "Salam Ea ea ea" sehingga beberapa tahun lalu muncul tagar #EaforIndonesia yang menjadi slogan Indonesia Open saat masih berlabel superseries.

Kini, "Salam Eaeaea" ternyata juga menggemba kencang di arena Malaysia Open 2022. Diserukan oleh para pendukung tuan rumah untuk menyertai aksi para pebulutangkis, terutama jagoan tuan rumah.

Fakta itulah yang  kemudian menyulut sentimen sebagian BL Indonesia yang menganggap  Malaysia telah mengambil dan mengklaim "Salam Eaeaea". Seketika media sosial dibuat ramai. Akun instagram resmi BWF (Federasi Badminton Dunia) dan BAM (Asosiasi Badminton Malaysia) menjadi sasaran BL Indonesia untuk menyuarakan keberatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun