"Dalam sepakbola, pelatih bukanlah pemimpin. Ia hanya orang suruhan. Aktor kuncinya tetaplah ketua federasi. Maka semua prestasi selayaknya disematkan atas nama ketua federasi"
Indonesia finish di peringkat 2 grup A kualifikasi Piala Asia 2023. Setelah dalam laga terakhir grup, Asnawi dkk. sukses melibas Nepal dengan 7 gol tanpa balas pada Rabu (15/6/2022) dini hari. Di sisi lain Kuwait ditaklukkan oleh Yordania dengan skor 3-0.
Hasil tersebut memastikan Indonesia merebut satu tiket menuju putaran final turnamen sepakbola tertinggi antar negara Asia lewat jalur runner up terbaik.
Laga melawan Nepal berjalan menarik. Gol cepat yang dicetak Dimas Drajat pada menit 9 mengisyaratkan bahwa para pemain Indonesia bermain dengan gairah tinggi. Kekalahan Kuwait yang ikut andil dalam membuka peluang Indonesia membuat para pemain semakin termotivasi.
Namun, ketegangan juga terjadi. Setelah gol pembuka permainan timnas justru sempat buntu. Kesalahan dan kelengahan dibuat oleh sejumlah pemain sehingga Nepal mampu membuat beberapa ancaman yang membahayakan gawang Nadeo.
Beruntung, momentum segera direbut kembali oleh Indonesia. Kartu merah yang didapat oleh pemain Nepal usai melanggar Asnawi membuat permainan sepenuhnya dalam kendali anak asuh Shin Tae-yong. Indonesia pun menutup babak pertama dengan tambah an 1 gol dari Witan Sulaiman.
Setelah itu babak kedua dijalani dengan semakin mulus. Banyak peluang emas dibuat. Sayangnya tak segera berbuah gol. Penampilan apik kiper Nepal membuat Indonesia harus bersabar.
Hingga akhirnya gempuran Indonesia tak mampu dibendung lagi oleh Nepal. Sebanyak 5 gol digelontorkan secara bergantian oleh Fachrudin, Saddil Ramdani, Elkan Baggot, dan Marcelino. Tak ketinggalan Witan yang mencetak brace.
Keberhasilan Indonesia menjejak Piala Asia 2023 mengakhiri penantian panjang selama 15 tahun. Kali terakhir garuda berlaga di Piala Asia terjadi pada 2007. Setelah itu Indonesia hanya menjadi penonton karena tak mampu melewati kualifikasi.
Kini generasi baru timnas yang berisikan banyak pemain muda usia mampu mengulang sejarah. Sempat diragukan peluangnya karena dua calon pemain naturalisasi gagal bergabung, pasukan garuda justru melewati kualifikasi dengan permainan yang lumayan baik. Semangat dan kekompakan tim membuahkan hasil manis.