Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Level Timnas Indonesia Sudah Mentok, Shin Tae-yong Bisa Apa?

3 Juni 2022   08:22 Diperbarui: 3 Juni 2022   18:29 2085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong, salah satu pelatih dengan beban kerja paling berat sedunia (foto: PSSI).

"Setiap timnas senior menyudahi turnamen, lalu berkumpul lagi untuk melakoni pertandingan-pertandingan berikutnya, segalanya seperti kembali ke nol. Kemajuan yang sempat dibuat lenyap seiring berakhirnya pertandingan".

Mau heran, tapi ini sepakbola Indonesia.

Saat melihat amburadulnya operan pemain Indonesia, awalnya saya menganggap karena lapangan Stadion Jalak Harupat yang kurang baik.

Akan tetapi pada beberapa momen pemain Bangladesh justru mampu mengumpan lebih baik. Mengingat kedua tim bermain di lapangan yang sama, maka operan yang buruk itu pastilah tergantung siapa yang menendang bolanya.

Begitu pula saat menyaksikan buruknya lini tengah dan belakang Indonesia pada 15 menit awal babak pertama. Mungkin itu hanya demam panggung yang sifatnya sementara.

Bisa dimaklumi, sebab untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19 timnas kembali bermain di kandang dengan ditonton langsung oleh ribuan pendukung setianya. Meski jumlah penonton pada Rabu (1/6/2022) malam itu hanya 8000-an.

Namun, ternyata kondisi tersebut tak kunjung membaik dari menit ke menit. Selain bek yang canggung dan kapten yang nyaris membuat blunder, timnas juga seperti bermain tanpa gelandang.

Hanya Marc Klok yang mau sibuk menjemput bola dari bawah. Itu pun ia tak cukup mampu mengolahnya lagi. Sementara para pengisi lini tengah lainnya bermain tak tentu arah.

Memang bola beberapa kali sampai ke kotak penalti lawan. Sejumlah peluang dan ancaman pun diciptakan Timnas Indonesia.

Namun, tak jelas bagaimana para penyerang berusaha untuk mengubahnya menjadi gol. Justru gelandang seperti Lilipaly yang peluangnya lebih potensial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun