Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Liga Champions Tertunda karena Stadion Belum Di-booking?

29 Mei 2022   10:54 Diperbarui: 29 Mei 2022   11:02 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kick off Final Liga Champions di Stade de France sempat ditunda (dok. pribadi).

Empat tahu bakso yang saya goreng dadakan sudah ludes saat Camila Cabello mulai bernyanyi membuka seremoni final Liga Champions Eropa pada Minggu (29/5/2022) pagi. Padahal cemilan itu sedianya saya siapkan guna menemani babak pertama pertandingan antara Liverpool melawan Real Madrid.

Namun, apa boleh buat kick off tertunda sekitar 40 menit. Sesuatu terjadi di stadion sehingga pertandingan tak bisa dimulai sesuai jadwal. Cemilan pun akhirnya saya santap lebih dulu meski laha belum dimulai.

Lamanya penundaan sempat membuat saya berpikir bahwa panitia pelaksana (panpel)  final Liga Champions sedang menunggu beberapa pejabat penting seperti Presiden atau Menpora Prancis yang belum hadir di stadion. Barangkali para pejabat sudah ditetapkan akan memberikan sambutan di tengah lapangan stadion Stade de France.

UEFA mungkin merasa laga-laga puncak kompetisi sepakbola di Eropa terlalu membosankan seremoninya. Tidak seperti di Indonesia yang pada setiap pertandingan final atau pembukaan pasti meriah karena didahului basa-basi sambutan dari para pejabat.

Biasanya dimulai dengan sambutan dan laporan dari ketua panpel, lalu dilanjutkan sepatah dua patah kata dari ketua federasi. Setelah itu sambutan dari Menteri Olahraga. Jika kepala daerah ikut hadir, ia pun akan mendapat giliran bicara.

Pokoknya pejabat diberikan kesempatan tampil dan eksis di tengah-tengah stadion. Maka setelah memberi sambutan, para pejabat akan menghampiri para pemain untuk bersalaman. Tak lupa berfoto agar ada bukti bahwa mereka mendukung sepakbola secara nyata.

Seremoni tak berhenti di situ. Masih dilanjutkan dengan prosesi penyerahan bola. Biasanya dari Menpora atau kepala daerah, bola diberikan kepada wasit. Atau pejabat itu akan menendang bola di lingkaran tengah sebagai tanda kick off.

Nah, mungkin UEFA berencana menerapkan seremoni dan prosesi khas Indonesia tersebut. Presiden UEFA, Presiden FIFA, Menpora Prancis, dan ketua panpel lokal sedianya akan memberikan sambutan serta menyalami satu per satu pemain Liverpool dan Real Madrid. Hanya saja salah satu di antara pejabat tersebut terlambat hadir di stadion sehingga panpel harus menunggunya.

Pikiran liar saya juga sempat berburuk sangka bahwa final Liga Champions tertunda karena stadion belum dibooking. Atau sudah dibooking dengan hanya membayar uang muka sehingga pengelola stadion menganggap booking belum clear. Sementara panpel dan UEFA berpandangan pembayaran uang muka sudah sah sebagai tanda booking.

Komunikasi dan pemahaman yang tidak sama tersebut menimbulkan masalah pada hari penyelenggaraan final. Pengelola stadion menagih pelunasan 100% sebelum kick off.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun