Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Diari Isoman 7: Menyantap Ramuan Tradisional sampai Suplemen Mahal

11 September 2021   19:00 Diperbarui: 13 September 2021   08:05 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wedang jahe-sereh (dok.pribadi).

Bahkan, ketika tiba-tiba tenggorokan gatal atau meriang kembali terasa, air putih menjadi pilihan pertama yang saya cari. Oleh karena itu, botol minum selalu ada di dekat saya selama isoman. 

Botol minum saya bawa saat berjemur di halaman. Ada di sebelah saya saat menonton TV. Tersedia pula di samping kasur menemani saya tidur.

Meski banyak minum, air putih dingin dari kulkas saya jauhi. Selama isoman dan sampai detik ini saya berhenti meminum air dari lemari es. Padahal sebelum terinfeksi Covid-19 saya suka kesegarannya. Sebagai gantinya saya memilih air hangat.

Wedang Uwuh

Sejak lama saya suka ramuan minuman tradisional seperti jamu dan aneka wedang jahe. Termasuk wedang uwuh khas Yogyakarta.

Ketika terinfeksi Covid-19 saya masih memiliki persediaan wedang uwuh. Minuman hangat ini pun saya seduh hampir setiap hari bergantian dengan wedang jahe sereh.

Wedang uwuh, ramuan tradisional menemani isoman (dok.pribadi).
Wedang uwuh, ramuan tradisional menemani isoman (dok.pribadi).

Awalnya saya berhati-hati untuk meminumnya karena lambung saya bergejolak pada hari-hari pertama isolasi mandiri. Namun setelah mencobanya dan tidak merasakan kesakitan, saya putuskan untuk melanjutkan minum wedang ini secara rutin.

Setiap pagi dan malam menjelang tidur saya sempatkan minum wedang uwuh atau wedang jahe sereh. Kadang saya meminumnya tanpa gula, kadang dicampur dengan gula merah secukupnya. 

Rasanya yang hangat dan segar membantu saya mendapatkan kenyamanan selama isolasi mandiri. Wedang tradisional ini juga saya rasakan manfaatnya dalam meredakan tenggorokan gatal dan batuk yang sempat saya alami. (Baca Diari Isoman Tentara Semut Menyerang Tenggorokan)

Buah-buahan

Selain banyak minum air putih, saya juga menikmati buah-buahan yang tersedia selama isoman. Saya tidak memilih buah-buahan tertentu. 

Ketika tetangga mengirimkan pisang, saya menjadikannya sebagai menu. Ketika ada yang mengantar salak, saya menyukainya. Saat ada jeruk, jambu atau semangka saya pun memakannya secara bergantian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun