Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Diari Isoman 3: Serbuan Paket di Pagar Rumah

16 Agustus 2021   18:43 Diperbarui: 17 Agustus 2021   18:45 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paket hantaran di pagar rumah (dok. pribadi).

Boleh dibilang hampir setiap hari ada sesuatu yang tergantung di pagar rumah. Baik di depan pintu teras maupun garasi. Uniknya, saya sempat dibuat bingung oleh beberapa pengirimnya yang misterius.

Suatu ketika saya terbangun dari tidur siang yang nyenyak karena menerima pesan whatsapp yang isinya agak aneh dan lucu. Bunyinya begini, "Assalamualaikum Wr. Wb. Saya Dwipa dari sangPENOLONG Indonesia. Saya sangPENOLONG yang bakal tangani orderan kakak".

Membacanya saya langsung penasaran, heran, sekaligus tidak tenang. Penasaran karena saya tidak mengenal orang yang namanya Dwipa. Heran karena saya merasa tidak memesan layanan apapun untuk datang ke rumah.

Saya pun sempat merasa tidak tenang karena ia menyebut dirinya  dari "sangPENOLONG". Seolah-olah saya sedang membutuhkan pertolongan darurat. 

Apakah ia petugas medis rumah sakit, tim SAR atau pemadam kebakaran? Untuk apa sangPENOLONG ini menanyakan alamat?

Setelah menanyakan keperluannya, saya diberi tahu bahwa ia merupakan kurir toko tempat adik saya memesan suplemen. Agar lebih yakin, saya mengkonfirmasi ke adik saya. 

Ternyata benar ia memesan madu dan ekstrak buah untuk diberikan kepada saya. Akan tetapi ia pun sempat heran mengapa kurir toko yang mengantarkannya. Sebab paket itu semestinya dihantarkan oleh layanan ojek daring.

Setelah semuanya menjadi jelas, saya pun memberitahu detail alamat kepada "sangPENOLONG" dan mempersilakannya meletakkan paket di atas pagar.

"sangPENOLONG" yang misterius (dok. pribadi).

Selain "sang PENOLONG", ada satu lagi pengirim misterius yang 3 hari berturut-turut meletakkan roti bolu,  keripik pisang, buah salak, dan nasi kebuli di teras.

Ia datang setiap sore menjelang maghrib. Awalnya saya terkejut saat ia membuka pintu pagar di depan teras. Saya memang tidak mengunci pintu pagar menuju teras. Sengaja itu dilakukan agar tidak terjadi halangan jika ada situasi darurat atau kebutuhan mendesak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun