Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Gara-gara Puasa, Mie Instan Dijual Tanpa Mie

12 April 2021   08:17 Diperbarui: 12 April 2021   08:24 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mie instan tanpa mie |dok. pribadi.

Tuntas sudah penasaran saya pada makanan yang satu ini. Sabtu (10/4/2021) malam sembari menonton pertandingan sepakbola Liga Inggris di TV saya menyantap mie intan "tanpa mie".

Kok bisa tanpa mie? Lalu apa yang dimakan? angin?

Tetap makan mie, walau tanpa mie. Bingung?

Begitupun awalnya saya saat beberapa waktu lalu melihat di media sosial ada sebuah unggahan yang menampakkan Indom** dengan bungkus tak biasa. Lazimnya bungkus mie instan biasanya menampilkan foto sajian mie dengan lauknya yang menggugah selera. Namun yang satu ini pada kemasannya hanya ditampilkan piring kosong berwarna hitam bertuliskan "selamat menunaikan IBADAH PUASA". Tak ada mie yang disuguhkan.

Tidak ada mie di kemasan mie instan | dok. pribadi.
Tidak ada mie di kemasan mie instan | dok. pribadi.
Rupanya Indom** mengeluarkan varian mie goreng instan edisi khusus Ramadan yang sedikit berbeda dengan varian reguler. Piring kosong pada kemasannya merupakan bentuk penghormatan kepada orang-orang yang sedang menjalankan ibadah puasa. Mungkin agar kita tidak tergoda lidahnya karena mie goreng yang satu ini sudah terkenal sebagai salah satu mie instan terlezat sejagat.

Piring yang sengaja dikosongkan itu mungkin pula dimaksudkan untuk menghindari razia ormas yang biasanya suka merazia warung-warung makan saat Ramadan. Ah, tapi ini tak mungkin. Selain ormas itu sudah dibubarkan oleh pemerintah, masa iya hanya gara-gara gambar di bungkus mie instan keimanan dan ibadah seseorang bisa goyah.

Menurut informasi yang saya dapat, mie instan tanpa mie omo bukanlah barang baru. Sebab sudah beredar pada Ramadan tahun lalu. Akan tetapi, saya baru mengetahuinya sekarang. Sedangkan seingat saya setiap kali belanja di swalayan langganan dan melewati rak mie instan saya tak melihat mie instan tanpa mie ini. Padahal swalayan langganan saya merupakan tempat belanja paling populer di Yogyakarta. Hampir semua produk ada di sana.

Usut punya usut, mie instan tanpa mie ini ternyata lebih banyak diedarkan melalui jaringan supermarket dan minimarket waralaba. Pantas saja saya terlambat tahu karena tidak terlalu sering belanja di alfa**** maupun indo*****.

Maka dari itu seusai pulang bersepeda pada Sabtu pagi kemarin, saya putuskan untuk mampir ke salah satu gerai alfa****. Selain membeli dua botol minuman, juga melakukan "sidak" ke rak mie instan yang ternyata letaknya berhadapan langsung dengan deretan lemari pendingin tempat aneka minuman.

Nggak ada mie? | dok. pribadi.
Nggak ada mie? | dok. pribadi.
Pelan-pelan pandangan saya menyapu deretan mie instan di sana. Sampai akhirnya menemukan sesuatu yang unik di sudut rak yang berbatasan dengan etalase cemilan ringan. Ternyata ada mie instan tanpa mie itu. Piringnya benar-benar kosong. Ada tulisan Mie goreng, tapi tanpa wujud mie goreng.

Kalau dibandingkan dengan etalase mie instan lain di sekitarnya, tampaknya mie instan tanpa mie ini lebih laris. Sementara mie instan lainnya masih penuh dan rapat susunannya, mie instan tanpa mie ini hanya tinggal tersisa beberapa bungkus saja.

Apakah ada banyak orang yang sama seperti saya menyimpan penasaran dengan mie instan tanpa mie edisi Ramadan?

Saya putuskan untuk mengambil dua bungkus. Tidak perlu banyak-banyak. Pertimbangannya kalau rasanya cocok dan sama lezatnya dengan mie goreng yang reguler, maka saya mungkin akan membelinya lagi sebagai persediaan cemilan selama Ramadan.

Sabtu malam itu pun kondisinya serba mendukung untuk menyantap mie instan. Hawa dingin sisa guyuran hujan sore hari. Sedangkan pertandingan bola di TV agaknya akan berlangsung seru. Sepiring mie goreng jelas tidak akan keliru.

Maka seperti biasa, sepanci air langsung saya panaskan di dapur. Mie instan tanpa mie disiapkan. Ternyata isinya tak berbeda dengan varian reguler. Tetap ada mie, minyak, kecap, saus, bawang goreng.

Ternyata tetap jadi mie goreng | dok. pribadi.
Ternyata tetap jadi mie goreng | dok. pribadi.
Lima menit kemudian semuanya sudah berubah bentuk menjadi mie goreng di atas piring putih. Sejumput emping saya tambahkan. Selain kerupuk, saya memang suka emping.

Lahap saya menyantapnya di depan TV. Mie instan tanpa mie sekarang benar-benar tanpa mie, alias sudah habis tak tersisa.

Agaknya saya akan kembali lagi ke minimarket sebelum memulai puasa yang insyaAllah mulai dijalani pada esok 13 April 2021.

Marhaban, Ya Ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun