Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Indonesia Dikepung Bencana, Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 untuk Tim SAR

16 Januari 2021   08:31 Diperbarui: 16 Januari 2021   20:45 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim SAR dan relawan kebencanaan perlu dilindungi dan diprioritaskan untuk disuntik vaksin Covid-19 (foto: kompas.com/Aam Aminullah).

Sementara itu pada Jumat, 15 Januari 2021, Kepala BMKG memberi saran dan rekomendasi kepada pemerintah untuk menyiagakan segenap kekuatan guna mengantisipasi kejadian-kejadian bencana, terutama gempa dan cuaca ektrem yang diperkirakan menjadi ancaman dalam waktu dekat. Potensi terjadinya angin kencang, banjir, dan tanah longsor di sejumlah daerah mengharuskan alarm kewaspadaan disiapkan sejak dini.

Upaya pertolongan dan pencarian korban longsor Sumedang dilakukan secara militan siang dan malam (foto: kompas.com/Aam Amminulah).
Upaya pertolongan dan pencarian korban longsor Sumedang dilakukan secara militan siang dan malam (foto: kompas.com/Aam Amminulah).
Berkaca dari kondisi di atas, penanganan bencana akan menuntut respon cepat dan sangat menguras sumber daya tim penyelamat. Apalagi jika upaya penyelamatan membutuhkan mobilisasi Tim SAR sebagaimana terjadi di Mamuju dan Majene yang mengharuskan Tim SAR dan penyelamat didatangkan dari luar daerah.

Pada saat yang sama, cekaman pandemi Covid-19 menimbulkan risiko yang tidak ringan pada keselamatan Tim SAR dan relawan terlatih lainnya. Sebab mereka menjadi yang terdepan pada setiap kejadian bencana.

Tidak mungkin Tim SAR dan relawan bekerja dengan menjaga jarak. Protokol kesehatan sulit diterapkan secara optimal pada Tim SAR sepanjang waktu ketika mereka terjun di lokasi bencana untuk melakukan pencarian dan pertolongan korban.

Proses pertolongan dan penyelamatan yang harus dilakukan secara militan siang dan malam, serta sering berlangsung di tengah guyuran hujan membuat Tim SAR dan penyelamat rentan mengalami gangguan kesehatan dan kelelahan. Pada saat itu imunitas mereka akan turun sehingga lebih berisiko terpapar Covid-19.

Penyelamatan korban gempa Sulawesi Barat dari reruntuhan bangunan (foto: Antara).
Penyelamatan korban gempa Sulawesi Barat dari reruntuhan bangunan (foto: Antara).
Oleh karena itu, mengingat peran vital Tim SAR serta tingginya risiko mereka terpapar Covid-19 saat melakukan tugas penyelamatan, sudah semestinya Tim SAR dan relawan terlatih lainnya mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19.

Bukan hanya unsur SAR dari TNI dan Polri yang memang sudah mendapatkan prioritas vaksin, tapi juga unsur lainnya di luar kelompok prioritas saat ini. Para relawan terlatih yang berasal dari Basarnas, komunitas masyarakat dan organisasi sosial juga harus dimasukkan ke dalam urutan pertama vaksinasi Covid-19 yang sudah dimulai pada 13 Januari 2021 lalu.

Pemerintah harus memandang vaksinasi untuk Tim SAR dan relawan kebencanaan sebagai bagian dari penanganan bencana itu sendiri.

Menyuntikkan vaksin Covid-19 lebih awal kepada Tim SAR, penyelamat dan relawan terlatih, akan membuat mereka lebih terlindungi. Dengan sendirinya itu membuat kerja penyelamatan dan penanganan bencana bisa lebih optimal di tengah ancaman Covid-19 yang bisa menyebar di mana saja.

Rentetan bencana alam dan non alam dahsyat yang mengepung Indonesia pada awal tahun baru serta besarnya potensi bencana yang akan dihadapi sepanjang waktu telah memperlihatkan betapa Tim SAR dan relawan kebencanaan menjadi kekuatan penting yang sangat diandalkan sekaligus diharapkan. Maka sudah seharusnya kita memberi dukungan kepada mereka. Salah satunya dengan memberikan suntikan vaksin Covid-19 lebih awal kepada para penyelamat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun