Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penimbun dan Spekulan Hand Sanitizer Pasti Nangis Melihat Ini

13 April 2020   08:24 Diperbarui: 13 April 2020   08:25 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hand sanitizer kemasan sachet murah (dok. pri).

Lonjakan tinggi harga alat pelindung diri (APD), termasuk hand sanitizer terjadi selama sebulan terakhir. Keberadaannya langka akibat ulah penimbun dan spekulan. Kabar baik, hal itu kini mulai bisa dikendalikan. Hand sanitizer dengan harga normal semakin tersedia.

Ceritanya bermula pada Kamis (9/4/2020) pagi. Ketika itu saya memutuskan untuk memenuhi beberapa kebutuhan dengan belanja daring melalui aplikasi Blibli.

Bisa dikatakan marketplace ini sebenarnya jarang saya kunjungi. Baru sekitar empat kali saya belanja di Blibli. Biasanya belanja daring saya lakukan lewat Bukalapak, Tokopedia, atau Shopee. Itu pun kebanyakan buku yang saya beli.

Namun kali ini saya memilih Blibli setelah semalam sebelumnya membaca informasi di aplikasi Gojek tentang diskon belanja dengan Gopay di Blibli. Saya pikir tak ada salahnya mencoba memenuhi kebutuhan dari Blibli menggunakan sisa saldo Gopay. 

Apalagi semenjak darurat kesehatan masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang diikuti gerakan #dirumahaja, saya sudah beberapa kali belanja daring.

Lalu apa yang hendak saya beli? Kebutuhan penunjang kebersihan harian seperti sabun mandi, shampoo, dan deterjen masih sangat cukup. Kebutuhan pokok seperti gula, teh, dan sebagainya juga belum habis. Namun, saya perlu menyiapkan makanan ringan, cemilan atau pendamping sarapan. Pilihannya tidak jauh-jauh dari biskuit dan sereal.

Paket belanja saya dari Blibli, salah satunya Antis hand sanitizer kemasan sachet (dok. pri).
Paket belanja saya dari Blibli, salah satunya Antis hand sanitizer kemasan sachet (dok. pri).
Ternyata saya bisa menemukan harga yang cukup murah. Lebih murah dibanding harga di supermarket langganan. Padahal supermarket langganan saya dikenal sebagai yang paling murah di Yogyakarta. Akan tetapi rupanya ada yang lebih murah lagi di toko daring ini. 

Lokasi toko atau penjualnya ada di Bandung. Tidak menjadi soal saya harus menunggu beberapa hari untuk pengiriman. Lagipula harganya murah, gratis ongkos kirim, dan masih ditambah diskon. Jadi, selain hemat waktu karena tak perlu buru-buru ke supermarket juga menekan pengeluaran.

Untungnya lagi beberapa kebutuhan yang saya cari tersedia di satu toko ini sehingga saya tak perlu berselancar lama untuk menjelajahi beberapa penjual. Reputasi sang penjual juga cukup baik. Terlihat dari lencana "bintang emas" yang disematkan di belakang nama tokonya.

Mengetahui toko atau penjual tersebut menyediakan banyak kebutuhan harian dengan harga murah, saya tertarik untuk mengurutkan produk yang ditawarkannya berdasarkan harga terendah.

Saat sedang mengurutkan produk itulah secara tak sengaja saya menemukan satu produk yang sangat mencolok. Seperti shampoo dalam kemasan, tapi belum pernah saya lihat produknya di toko atau supermarket sebelumnya. Dan ketika mengetahui nama yang dipajang sang penjual, baru saya paham bahwa itu memang bukan shampoo.

"Antis Antiseptic Hand Sanitizer Aroma Jeruk Nipis [5 ml/24 sachet] Hijau". Begitu namanya. Baru saya melihat hand sanitizer kemasan sachet dan baru tahu jika Antis, merek yang populer itu, punya varian sachet. Entah apakah varian ini sudah beredar sejak lama atau varian baru yang diluncurkan di tengah kelangkaan hand sanitizer semenjak wabah Covid-19 melanda Indonesia.

Yang pasti saya lumayan terkejut. Apalagi melihat harga yang ditawarkan cukup terjangkau, yakni Rp15.000. Untuk memastikannya, terutama tentang jenis produknya yang bagi saya masih asing, saya lalu mengirim pertanyaan kepada sang penjual. Agak lama dibalasnya karena fitur diskusi antara pembeli dan penjual di Blibli kurang canggih dan belum sepraktis fitur sejenis di marketplace lain.

Untuk pertama kalinya saya tahu ada hand sanitizer dalam kemasan sachet (dok. pri).
Untuk pertama kalinya saya tahu ada hand sanitizer dalam kemasan sachet (dok. pri).
Jawabannya saya dapatkan lewat email beberapa jam kemudian. Ternyata itu memang produk Antis, hand sanitizer yang populer di Indonesia. Varian yang ditawarkan dalam satu paket terdiri dari 12 strip. Setiap strip terbagi menjadi dua sachet kecil yang masing-masing berisi 5 ml gel. 

Jadi setiap paket berisi 24 sachet. Mendapat jawaban tersebut saya kembali melanjutkan belanja dan menambahkan produk tersebut ke keranjang. Bersama produk-produk lainnya yang telah saya pilih sebelumnya, semua saya bayar secara nontunai dengan Gopay. Malam harinya semua pesanan saya mulai dikirim.

Sabtu (11/4/2020) siang paket saya terima. Lumayan cepat ternyata. Kardusnya sedikit penyok karena pasti tertumpuk dengan paket-paket lain selama pengiriman. Syukurlah semua produk yang saya pesan mulai dari biskuit sampai hand sanitizer dalam kondisi aman terlapisi plastik.

Satu demi satu pesanan saya cek untuk memastikan kesesuaian dan jumlahnya. Namun, yang paling membuat saya penasaran tentu saja saat memeriksa Antis sachet. Rupanya benar-benar hand sanitizer beraroma jeruk nipis dan benar-benar dalam kemasan sachet seperti shampoo.

Terentang untaian 24 sachet berwarna hijau khas Antis. Kalau dihitung volume totalnya ada 120 ml atau setara dengan 2 botol Antis reguler kemasan botol 60 ml. 

Dengan harga Rp15.000, artinya sedikit lebih murah dibanding harga versi kemasan botol. Sebagai perbandingan harga Antis sebelum wabah Covid-19 menyerang sebesar Rp8900 per botol volume 60 ml.

Memang kemasan sachet kurang cocok dipakai berulang kali. Varian ini ditujukan untuk isi ulang atau penggunaan sekali pakai dan habis. Saya pun memanfaatkannya untuk mengisi ulang hand sanitizer kemasan botol 60 ml yang sudah berkurang 2/3 bagian.

Hand sanitizer dengan harga normal dan wajar mulai tersedia dan mudah didapatkan kembali melalui penjualan daring (dok. pri).
Hand sanitizer dengan harga normal dan wajar mulai tersedia dan mudah didapatkan kembali melalui penjualan daring (dok. pri).

Adanya hand sanitizer murah, tapi bukan murahan, jadi semacam kabar baik. Seperti diketahui bersama setelah Covid-19 mewabah dan hand sanitizer diburu, harganya jadi melonjak. Keberadaannya pun langka.

Meskipun mencuci tangan dengan sabun lebih diutamakan dan sebagian orang memilih untuk membuat antiseptik sendiri, permintaan hand sanitizer tetap tinggi. Apalagi tidak semua orang bisa terus diam di rumah. 

Mereka yang perlu berkegiatan di luar, para aparat keamanan, serta para petugas medis yang harus berjibaku menyelamatkan pasien tetap membutuhkan hand sanitizer yang praktis.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh para spekulan dan penimbun untuk menjual kembali hand sanitizer dengan harga tinggi. Akibatnya selama sebulan terakhir kita menjumpai hand sanitizer meroket harganya secara "ugal-ugalan". Pada saat bersamaan banyak dijual hand sanitizer "home made" yang boleh diragukan keaslian dan kandungannya.

Tersedianya kembali hand sanitizer dengan harga normal menjadi pukulan bagi para spekulan dan penimbun (dok. pri).
Tersedianya kembali hand sanitizer dengan harga normal menjadi pukulan bagi para spekulan dan penimbun (dok. pri).
Untungnya mulai tampak datangnya kabar baik. Setelah mengetahui ada Antis sachet, saya mencoba berselancar di internet. Menjelajah beberapa marketplace untuk memeriksa kecenderungan ketersediaan dan harga hand sanitizer saat ini.

Hasilnya menunjukkan indikasi yang lumayan melegakan. Di Blibli, Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee, mulai mudah dijumpai hand sanitizer yang dijual dengan harga wajar dan normal. Biasanya yang menjualnya ialah official store yang dikelola oleh produsen atau distributor resminya secara langsung.

Ambil contoh hand sanitizer merek Herborist dengan varian 60 ml-100 ml yang tersedia dengan kisaran harga Rp12.000-Rp21.000. Itu harga yang dipatok oleh toko resminya di Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee. 

Demikian pula merek Aiken bisa didapatkan melalui toko resminya di Shopee dengan harga Rp9000-29.000 tergantung volumenya. Sementara hand sanitizer merek Instance volume 100 ml disediakan oleh Blibli seharga Rp22.500.
Sampai Minggu (12/4/2020) sore produk-produk tersebut masih tersedia dan bisa dipesan. 

Selain di toko-toko resmi, hand sanitizer dengan harga wajar juga mulai ditawarkan oleh beberapa penjual daring lainnya. Saya sempat mengecek tiga penjual di Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee. 

Terdapat penjual di Cilacap, Pekalongan dan Solo yang menyediakan hand sanitizer merek Instance, Herborist, dan Aiken dengan harga tak jauh berbeda dengan patokan harga resminya.

Isi ulang hand sanitizer (dok. pri).
Isi ulang hand sanitizer (dok. pri).

Meski kebanyakan hand sanitizer saat ini tersedia melalui penjualan daring, bukan berarti tidak ada toko fisik yang menjualnya. Gramedia Sudirman Yogyakarta, misalnya, ternyata menjual hand sanitizer Herborist dengan harga wajar yakni Rp13.000 untuk kemasan 70 ml.

Melalui whatsapp saya bertanya ke layanan pelanggan Gramedia Sudirman Yogyakarta. Informasi yang saya dapat hand sanitizer dijual di lantai satu toko tersebut. Stok hand sanitizer merek Herborist di Gramedia Sudirman Yogyakarta kemungkinan tersedia lagi pada pertengahan April. Memang jumlahnya tidak banyak, tapi tetap merupakan kabar baik. 

Mulai tersedianya hand sanitizer dengan harga normal menandakan kecenderungan bahwa pelan-pelan produk ini bukan lagi barang langka. Harganya yang sempat "ugal-ugalan" mulai bisa dikendalikan.


Ditambah dengan semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menahan diri tidak berkeliaran di luar rumah akan menjadi pukulan bagi para spekulan dan penimbun. 

Sementara mulai pulihnya ketersediaan dan harga hand sanitizer secara normal menjadi kabar baik bagi masyarakat, hal itu jadi kabar buruk bagi para penimbun dan spekulan. Sepertinya mereka akan mulai menangis dan menyerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun