Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

"Nyabu" di Pasar Kranggan Yogya, Pakai Jenang 8 Rasa

27 Januari 2020   07:49 Diperbarui: 27 Januari 2020   17:16 1964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka Jenang atau bubur yang dijajakan Bu Jum di depan Pasar Kranggan Yogyakarta (dok. pri).

Para penjual tumpah ke jalanan dan menyesaki trotoar. Segala macam bahan kebutuhan dijajakan. Mulai dari sayuran, buah-buahan, bumbu dapur, daging, ikan, hingga jajanan. Saya pun membeli bayam, kerupuk, serta singkong dan pisang rebus.

Bu Jum melayani pembeli pada Minggu, 26/1/2020 (dok. pri).
Bu Jum melayani pembeli pada Minggu, 26/1/2020 (dok. pri).
Tak lama kemudian saya kembali ke area depan pasar. Kali ini yang saya tunggu-tunggu telah tiba. Bu Jum sudah di tempatnya. Delapan panci sudah tertata di hadapannya dan tentu saja orang-orang telah mengerumuninya.

Bu Jum adalah penjual jenang yang jadi tujuan utama saya ke Pasar Kranggan pagi itu. Sudah sejak 2013 ia menjajakan jenang. Namanya pun sudah cukup dikenal di Pasar Kranggan. Coba tanyakan ke sembarang penjual atau tukang parkir di Pasar Kranggan. Besar kemungkinan mereka akan segera mengerti.

Jenang pati garut dengan jagung dan wortel (dok. pri).
Jenang pati garut dengan jagung dan wortel (dok. pri).
Setahu saya hanya ada dua penjual jenang di area depan pasar ini. Dari keduanya, Jenang Bu Jum paling istimewa. Jika seorang penjual lainnya hanya menjajakan dua macam Jenang, maka Bu Jum menawarkan delapan sekaligus. Ada jenang ubi, ketan hitam, wajik coklat,  rangrang, mutiara, pati Garut, sumsum, dan bubur kacang ijo. Tentu saja sensasi yang bisa dicecap lidah pun jadi beraneka rasa.

Itu sebabnya banyak orang meminati Jenang Bu Jum. Apalagi harganya terjangkau, yakni Rp 4.000 per porsi. 

Kita bisa memilih hanya satu jenis jenang atau beberapa jenis untuk dicampur dalam satu porsi. Demi kepaduan rasa yang pas, saya biasanya hanya mencampur dua macam jenang. Paduan yang saya senangi ialah adalah sumsum dan kacang ijo serta sumsum dan mutiara.

Bubur sumsum dan Kacang ijo buatan Bu Jum yang lembut dan manis (dok. pri).
Bubur sumsum dan Kacang ijo buatan Bu Jum yang lembut dan manis (dok. pri).
Jenang sumsum buatan Bu Jum saya suya sukai karena teksturnya lembut, tapi tidak terlalu lembek. Rasanya sedikit gurih sehingga sangat pas dipadukan dengan kacang ijo yang manis dan pulen. Tak banyak tepung yang ditambahkan ke dalam bubur kacang ijonya sehingga aroma dan rasanya cukup autentik.

Tanpa tambahan gula merah atau santan kelapa, perpaduan antara sumsum dan kacang ijo yang disajikan Bu Jum sudah enak. Kualitas rasa yang sama juga bisa ditemukan dalam paduan sumsum dengan mutiara. 

Jika menginginkan racikan rasa yang sedikit berbeda, Jenang ubinya bisa dipilih karena ada sentuhan Jahe yang hangat. Atau cicipi Jenang Wajik dan Ketan Hitamnya. Untuk dua jenis jenang ini lebih pas jika dicampur dengan gula merah cair atau santan kelapa.

Dari semuanya yang paling unik ialah Jenang Pati Garut. Disebut demikian karena tepung yang digunakan adalah pati umbi Garut. Ke dalamnya ditambahkan butiran jagung dan irisan tipis wortel dalam jumlah yang melimpah.

Pernah sekali saya mencicipi bubur ini. Rasa yang tercecap antara manis dan gurih, tapi tipis-tipis saja. Rasanya cenderung ringan. Sedangkan teksturnya sedikit “sticky”.  Menurut Bu Jum, Jenang Pati Garut cocok untuk sarapan orang-orang yang memiliki gangguan lambung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun