Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jenuh dengan Jogja? Kabur Saja ke Solo!

25 Desember 2019   19:15 Diperbarui: 25 Desember 2019   19:26 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di dalam kereta Prameks menuju Solo pada Minggu pagi, 15 Desember 2019 (dok. pri).

Pukul lima pagi lewat dua puluh satu menit. Kereta komuter Prameks meninggalkan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Roda-roda besinya segera berputar menggilas ruas demi ruas rel menuju ke timur.

Embun masih lumayan tebal membuat basah sebagian kaca pintu dan jendela. Sementara tubuh sedikit menggigil mengingat Desember selalu lebih dingin dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Minggu pagi itu kereta Prameks tidak terlalu penuh dibanding biasanya. Setidaknya di kereta gerbong 5 semua penumpang mendampat tempat duduk. Bahkan, sepertinya ada dua atau tiga tempat duduk yang menganggur di tengah sana. 

Itu adalah perjalanan kesekian kalinya saya ke Solo, kota tetangga Yogyakarta yang bagi saya menyediakan sebagian kenyamanan yang agak langka ditemui atau dinikmati di Jogja. 

CFD Solo pada Minggu pagi (dok. pri).
CFD Solo pada Minggu pagi (dok. pri).
CFD Solo di kawasan Slamet Riyadi (dok. pri).
CFD Solo di kawasan Slamet Riyadi (dok. pri).
Betapapun istimewanya Jogja, Solo juga tak kalah menarik. Malahan dalam beberapa hal, Solo memberi pengalaman dan keriaan yang lebih membekas. Ketika Jogja semakin penuh sesak dengan segala kendaraan besar dan kecil yang mengantarkan ribuan orang menjejali tempat-tempat wisata, Solo bisa menjadi pelariannya. Bukan pelarian karena terpaksa, tapi karena Solo memang lebih dari cukup untuk jadi pilihan.

Saat timbunan rasa jenuh mulai bertumpuk disebabkan oleh hiruk pikuknya Jogja, Solo menyediakan penetralnya. Oleh karenanya saya antusias jika bepergian ke kotanya Presiden Jokowi ini. Bahkan jika hanya singgah beberapa jam, itu tidak menjadi masalah.

Bagi saya Solo menyediakan definisi "piknik tipis-tipis" atau "liburan santuy". Selain jaraknya yang dekat dan mudah dicapai pulang-pergi dalam sehari, Solo memberi kita  ruang dan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman rekreasi yang beragam dalam satu lingkar kawasan yang mudah diakses.

Bermain tenis meja (dok. pri).
Bermain tenis meja (dok. pri).
Kereta api melintas di CFD SOlo (dok. pri).
Kereta api melintas di CFD SOlo (dok. pri).
Kadang saya datang ke Solo pada Sabtu. Namun, lebih suka lagi menyapanya pada Minggu pagi ketika Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi digelar.

Kegiatan hari bebas kendaraan di Solo lebih berkualitas dari kegiatan serupa di Jogja. Sebab utamanya karena lokasi dan tempatnya yang sangat memadai. CFD Solo membentang lebih dari 3 km di kawasan citywalk Slamet Riyadi dan Ngarsopuro serta sekitarnya. 

Kawasan tersebut meliputi area yang nyaman bagi pejalan kaki, jalan raya yang lebar, serta deretan tempat menarik di kanan dan kirinya. Sebutlah Museum Keris, Museum Radya Pustaka, Pasar Triwindu, Pura Mangkunegaran, Benteng Vastenburg, dan Pasar Gede. Tempat-tempat tersebut mudah diakses dengan pertama-tama menyusuri citywalk Slamet Riyadi dan Ngarsopuro. 

Melangkah sedikit lebih jauh kitapun bisa sampai di Kraton Surakarta dan Pasar Klewer. Oleh karena itu, banyak pengalaman yang bisa didapatkan hanya dengan menyusuri citywalk Slamet Riyadi. Citywalk, ruang publik, dan kawasan pedestrian yang lumayan komplet dan nyaman seperti ini belum dimiliki Jogja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun