Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ulama Penebar Kebencian dan Gembala yang Lepas

19 Agustus 2019   09:03 Diperbarui: 19 Agustus 2019   17:30 3993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu "Salib" di puncak Bukit Harapan, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Dok. pri) 

Lalu dengan mudah dan cepat terbentuk hubungan yang kuat antara pemimpin dan pengikut. Inilah yang kita temui akhir-akhir ini dari beberapa kontroversi ulama yang kerap menyinggung sentimen agama lain.

Pesan damai dari Odong-odong (dok. pri).
Pesan damai dari Odong-odong (dok. pri).
Kita doakan agar mereka menemukan petunjuk yang lebih baik sehingga kembali menjadi pembawa pesan damai dan kemanusiaan. Agar tidak lagi menebar kebencian dan memanfaatkan sentimen keagamaan untuk tujuan yang tidak selaras dengan agama. Agar diberi sikap tenggang rasa yang semakin dalam dan jernih untuk memandang lingkungan sekelilingnya yang majemuk.

Kita juga perlu membenahi diri sendiri. Tidak perlu ikut-ikutan melakukan klaim kebenaran yang merendahkan agama lain. 

Sepantasnya kita memberikan penghormatan yang lebih tulus kepada orang-orang yang meyakini jalan kebenaran yang dianutnya. 

Sebagai manusia kita sama-sama memiliki perasaan. Jika tidak ingin perasaan kita diganggu, maka seharusnya kita jangan menyinggung perasaan yang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun