Semoga Garuda Indonesia belajar banyak dari polemik daftar menu ini. Lagipula Garuda telah merasakan bagaimana milenial "menghajar" perusahaan atas larangan berfoto di pesawat dengan cara memparodikannya melalui media sosial.
Di era sekarang, parodi-parodi yang lucu bisa lebih menyakitkan dibanding lontaran kemarahan secara lisan. Di tangan milenial parodi seringkali menjadi alat teguran yang lebih keras dibanding teriakan langsung di depan telinga.
Setelah ini patut dinanti sejauh mana Garuda Indonesia  mentransformasikan diri sepenuhnya sebagai bagian dari dunia baru yang dihuni konsumen milenial. Burung yang tidak bisa mengenali angkasa akan sulit terbang tinggi.