Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Gerai Buku Kompas, Tak Populer Padahal Sangat Memuaskan

5 Juli 2019   14:28 Diperbarui: 5 Juli 2019   21:25 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerai Buku Kompas, bagian dari kompas.id yang melayani penjualan buku dan berlangganan harian kompas digital (gerai.kompas.id).

Kompas.id lebih dikenal sebagai harian kompas versi digital. Padahal di dalamnya ada Gerai Kompas. Di sana pecinta buku bisa berbelanja buku-buku bagus secara daring dengan mudah dan cepat.

Jumat lalu, 28 Juni 2019, sekitar pukul 10.30 saya mendapati logo GoJek muncul di sudut kiri atas layar smartphone. Ketika dibuka isinya pemberitahuan berbunyi "Kamu berhasil isi saldo Go-Pay sebesar RpXXXXXX. Saldomu sekarang RpXXXXXX". Ada dua pemberitahuan semacam itu yang dikirim pada pukul 10.06 WIB.

Sejenak saya berpikir dan bertanya, kapan saya mengisi ulang Go-Pay? Memang pada pagi harinya saya menumpang Gojek, tapi kepada pengemudinya yang bernama Pak Fitriadih saya tak meminta isi ulang.

Lalu saya amati lagi nominalnya yang tidak genap. Barulah saya mengerti bahwa itu adalah K-Rewards. Rupanya Kompasiana telah mengirimkan K-Rewards siang itu.

***

Entah disengaja atau tidak, pengiriman K-Rewards pada Jumat lalu itu bertepatan dengan HUT Kompas ke-54. Bagi saya ini semacam #Jumatberkah karena pada hari itu Kompas memberikan diskon 54% untuk semua produknya, termasuk buku, harian kompas digital, dan cenderamata.

Oleh karena paket langganan Kompas digital saya masih aktif, maka saya memilih berburu buku diskonnya. Apalagi diskon buku Kompas hari itu bisa didapatkan tidak hanya melalui situs Kompas.id, tapi juga bisa dibeli melalui "cabang" Gerai Kompas di sejumlah marketplace, yaitu Shopee, Tokopedia, JD.id, dan Blibli.com. Dengan demikian orang bisa berkali-kali mendapat diskon dari banyak marketplace tersebut. 

Singkat kata saya memutuskan belanja melalui Blibli.com. Alasannya karena saya belum pernah membeli buku dari marketplace tersebut. Sementara dari Gerai Kompas (gerai.kompas.id) sudah beberapa kali saya bertransaksi. Ada keinginan membandingkan pengalaman belanja buku di gerai daring yang sama, tapi melalui saluran yang berbeda.

Otobiografi Mohammad Hatta berjudul "Untuk Negeriku" (dok. pri).
Otobiografi Mohammad Hatta berjudul "Untuk Negeriku" (dok. pri).
Tak sulit mencari buku di Gerai Kompas yang sesuai selera karena Kompas banyak menerbitkan banyak buku nonfiksi berjenis biografi dan sejarah. Dua jenis buku itu termasuk bacaan kegemaran saya. Lumayan banyak pula buku bacaan saya yang berasal dari Penerbit Buku Kompas. 

Jumat lalu saya pun menemukan paket otobiografi Mohammad Hatta berjudul "Untuk Negeriku" di etalase Kompas di Blibli.com. Paket itu berisi tiga buku sekaligus. Meski sudah pernah membaca buku tentang Hatta sebelumnya, tapi tiga buku ini spesial karena ditulis sendiri oleh Sang Proklamator. Selain itu harganya yang ratusan ribu dipangkas lebih dari separuhnya dalam rangka 54 tahun Kompas.

Langsung saya memesan dan membayarnya dengan Go-Pay. Jadi hal pertama yang lakukan dengan saldo Go-Pay dari K-Rewards adalah membelanjakannya di Gerai Kompas. Sebagian K-Rewards yang dikirim Kompasiana siang itu saya "kembalikan" ke Kompas.

***

Oleh karena membeli melalui marketplace pihak ketiga, saya mengira buku itu akan dikirim lebih lama. Setidaknya pemberitahuan dari Blibli.com menyebutkan bahwa pengiriman akan dilakukan antara 2-5 Juli 2019. Dengan demikian saya perlu menunggu paling lama seminggu sejak pemesanan.

Itu berbeda jika membeli langsung melalui Gerai Kompas di Kompas.id. Sepanjang pengalaman saya belanja buku di Kompas.id, pengiriman buku hanya membutuhkan waktu satu hari untuk sampai ke alamat saya. Sementara melalui Blibli.com tampaknya akan membutuhkan waktu lebih lama. Apalagi, ekspedisi pengiriman yang digunakan bukan pemain besar dan biaya kirimnya hanya belasan ribu rupiah.

Paket buku Otobioragrafi Hatta yang saya beli pada 28 Juni 2019 melalui Blibli.com (dok. pri).
Paket buku Otobioragrafi Hatta yang saya beli pada 28 Juni 2019 melalui Blibli.com (dok. pri).
Namun, apa yang terjadi di luar perkiraan. Buku yang saya pesan pada 28 Juni 2019 ternyata hanya butuh waktu semalam untuk sampai di alamat saya. Sabtu 29 Juni 2019 saya mendapatkan sms bahwa buku dari Kompas telah terkirim. Memang bukan saya yang menerimanya karena pada saat itu saya berada di luar kota untuk menonton KAHITNA. Baru pada Minggu 30 Juni 2019 saya menjumpai paket buku Kompas itu ada kursi dapur.

Pengalaman itu membuat saya terkesan. Ternyata membeli buku langsung dari Kompas.id maupun dari saluran marketplace pihak ketiga pelayanan yang diberikan oleh Gerai Kompas sama baiknya.

Di antara semua toko buku daring yang pernah saya coba untuk berbelanja, pelayanan dan pengiriman buku dari Gerai Kompas bisa dikatakan yang tercepat. Dengan pengiriman reguler yang biasanya membutuhkan waktu 3 hari, oleh Gerai Kompas buku-buku itu selalu sampai dalam waktu 24 jam.

Tiga buku Otobiografi Hatta telah sampai ke alamat saya sehari setelah pemesanan (dok. pri).
Tiga buku Otobiografi Hatta telah sampai ke alamat saya sehari setelah pemesanan (dok. pri).
Jika boleh sedikit membandingkannya dengan toko buku daring gramedia.com yang masih "sedarah" dengan Kompas.id, layanan Gerai Kompas masih unggul. Selain ongkos kirimnya lebih murah, pemrosesan dan pengiriman pesanan oleh Gerai Kompas juga lebih cepat. Dulu di kala transaksi pembayaran di gramedia.com masih perlu diverifikasi secara manual, Gerai Kompas sudah menerapkan verifikasi otomatis.

Bagi saya Gerai Kompas di Kompas.id juga bisa menjadi solusi karena buku-buku dari Penerbit Kompas tidak terlalu mudah dijumpai di toko-toko buku selain Gramedia. Entah mengapa pula penjualan buku Kompas rasanya agak eksklusif karena kerap tidak terpajang di berbagai toko buku.

Beberapa paket buku yang pernah saya beli dari Gerai Buku Kompas melalui kompas.id (dok. pri).
Beberapa paket buku yang pernah saya beli dari Gerai Buku Kompas melalui kompas.id (dok. pri).
Gerai Kompas sendiri memang kurang populer sebagai toko buku daring. Barangkali karena situsnya yang beralamat di Kompas.id lebih identik dengan Harian Kompas digital, tempat orang berlangganan dan membaca koran Kompas versi digital. 

Namun, cobalah telusuri bagian Gerai Kompas saat berselancar di Kompas.id. Di sana dipajang buku-buku dari Penerbit Kompas yang bisa dipesan langsung. Pecinta buku bisa mencobanya sebagai tempat belanja buku-buku bagus dengan pelayanan yang memuaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun