Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama FEATURED

Harbolnas dan "Customer Service" yang Sering Mendapat Komplain

12 Desember 2018   20:21 Diperbarui: 11 Desember 2020   15:17 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua belas Desember, hari ini jika ditulis secara numerik menjadi 12.12, adalah angka yang cantik. Sudah menjadi tradisi pula di Indonesia sejak tahun 2012, angka cantik dari tanggal-tanggal seperi 12 Desember, 11 November, dan 10 Oktober menjadi Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas.

Jadi, jauh sebelum ada aksi demo massa berjilid-jilid yang menggunakan sistem penamaan numerik, di Indonesia sudah lebih dulu eksis aksi belanja online 12.12, 11.11, dan 10.10. 

Harbolnas 12.12 tahun ini saya sempat mencoba membeli beberapa buku melalui wesbite sebuah penerbit yang menawarkan potongan harga 30-70%. 

Untuk itu saya sengaja begadang sejak malam tanggal 11 Desember dengan harapan saat Harbolnas 12.12 dimulai pada pukul 00.00 saya tidak kehabisan buku incaran. 

Namun, apa daya setelah memasukkan beberapa buku ke kantung belanja, ternyata proses pembayaran terganggu karena website tumbang. Setelah akses kembali lancar, buku yang saya incar sudah habis.

Hari Belanja Online Nasional (harbolnas.com)
Hari Belanja Online Nasional (harbolnas.com)
Saya tidak kecewa dan malah bersyukur karena setidaknya tabungan saya sejenak terselamatkan. Kegagalan belanja di Harbolnas kali ini saya anggap sebagai hikmah dan petunjuk dari Tuhan agar saya mengerem nafsu belanja buku tahun ini. 

Sepanjang tahun 2018 tanpa diduga saya telah belanja sekitar 100 judul buku dan oleh karenanya saya jadi agak sedih mengingat dampaknya pada saldo tabungan.

Meski tidak jadi berbelanja, ada peristiwa berkesan yang saya alami bertepatan dengan Harbolnas kali ini. Sebuah paket yang sudah saya pesan sejak jauh hari sebelum Harbolnas tiba setelah melalui beberapa drama. 

Mulai dari enam kali mengajukan keluhan, marah-marah melalui telepon ke petugas customer service ekspedisi pengiriman, dan masih ditambah dengan sejumlah rasa dongkol selama beberapa hari.

Bagaimana tidak dongkol karena setiap kali proses pengiriman paket itu selalu dikembalikan ke gudang dengan alasan yang mengada-ada. 

Petugas customer service mengatakan bahwa hal itu karena permintaan penerima, menunggu permintaan penerima untuk dikirim ulang, nomor penerima tidak bisa dihubungi dan lain sebagainya. 

Hari-hari berganti. Bukan hanya tenggat waktu pengiriman yang terlewati, pengiriman paket saya juga tidak jelas nasibnya. Tiga nomor agen dan gudang ekspedisi yang diberikan kepada saya tidak bisa dihubungi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun