Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Energi Asia dari Tepi Bengawan Solo

18 Juli 2018   10:33 Diperbarui: 18 Juli 2018   21:54 3033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural Susi Susanti di salah satu bagian tembok di Kampung Asian Games Pucangsawit (dok. pri).

Bhin-bhin dan Atung, dua dari tiga maskot Asian Games 2018 (dok. pri).
Bhin-bhin dan Atung, dua dari tiga maskot Asian Games 2018 (dok. pri).
Kebersamaan dan Keberagaman

Energi dan semangat Asian Games benar-benar terpancar di Pucangsawit. Antusiasme warga ini merupakan dukungan yang positif dan penting di tengah kekhawatiran minimnya partisipasi dan perhatian publik menyambut Asian Games 2018. 

Pada Juni lalu Presiden  Jokowi bahkan mengumpulkan sejumlah atlet, mantan atlet, dan artis dengan harapan para pesohor bisa ikut mempromosikan dan mengajak masyarakat agar lebih bersemangat mendukung Asian Games.

Warna-warni di Kampung Asian Games Pucangsawit (dok. pri).
Warna-warni di Kampung Asian Games Pucangsawit (dok. pri).
Kesuksesan Asian Games 2018 memang hanya akan terwujud melalui kebersamaan. Meskipun arena pertandingannya ada di Jakarta, Palembang, dan beberapa tempat di Jawa Barat, tapi tuan rumah Asian Games 2018 adalah bangsa Indonesia. Pesta olahraga Asia ini adalah pesta kita.

Kampung Asian Games di Pucangsawit adalah wujud kesadaran akan makna kebersamaan tersebut. Kebersamaan dalam mensukseskan Asian Games 2018 yang juga diringi dengan nafas keberagaman. Siapa saja dan di mana saja tanpa memandang latar belakangnya perlu berperan mendukung Asian Games. Kebersamaan dalam keberagaman tidak hanya dimiliki oleh warga kampung Pucangsawit. 

Namun, juga ditunjukkan oleh para atlet yang bertanding mewakili bangsa dan negara. Oleh karena itu, pemilihan mural di Kampung Asian Games Pucangsawit pun mencerminkan keberagaman.

Petra dan Hafiz sedang memandangi mural legenda basket Indonesia, Liem Tjien Song (dok. pri).
Petra dan Hafiz sedang memandangi mural legenda basket Indonesia, Liem Tjien Song (dok. pri).
Kejayaan

Mural-mural serta hiasan Asian Games di Pucangsawit berhasil menarik perhatian warga. Setiap sore terutama akhir pekan para orang tua berkumpul dan bersantai di tempat itu. Sementara anak-anak seperti Hafiz dan Petra memanfaatkannya sebagai tempat bermain sepeda, sepatu roda, dan sepakbola.

Mural Richard Sambera (dok. pri).
Mural Richard Sambera (dok. pri).
Namun, ada harapan lebih yang tersirat dari Kampung Asian Games ini. Manakala menatap lukisan mural Susi Susanti, ingatan akan dituntun agar tidak melupakan perjuangan atlet dalam mengharumkan Indonesia. 

Momen di mana Susi meraih emas olimpiade merupakan bagian dari sejarah kejayaan bulutangkis sekaligus salah satu tonggak penting bagi olahraga Indonesia. Demikian pula saat melihat lukisan Pino Bahari, Yayuk Basuki, dan lain-lain. Keringat dan pengorbanan para atlet adalah wujud perjuangan untuk mewujudkan kejayaan Indonesia melalui olahraga.

Mural Susi Susanti, duta obor Asian Games 2018 (dok. pri).
Mural Susi Susanti, duta obor Asian Games 2018 (dok. pri).
Asian Games memang arena sekaligus jembatan untuk mewujudkan kejayaan sebuah bangsa. Indonesia pernah menggapainya saat sukses menjadi tuan rumah Asian Games 1962 dan meraih posisi kedua. Memori 1962 itu pun berusaha dihadirkan lagi di Kampung Asian Games Pucangsawit melalui sebuah lukisan mural yang sangat menggetarkan hati. Di sebuah dinding bangunan tinggi ditampilkan sosok Presiden Soekarno yang sedang duduk sambil memegang payung berwarna hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun