Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengungkit Cinta (yang) Sudah Lewat di Mocosik Festival 2018

23 April 2018   08:34 Diperbarui: 23 April 2018   09:30 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KAHITNA menghangatkan panggung Mocosik Festival 2018 di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Jumat (20/4/2018).

Panggung Mocosik Festival 2018 di Jogja Expo Center berhenti sejenak pada Jumat (20/4/2018) malam. Sorot lampu yang sebelumnya gemerlap saat Rio Febrian tampil, berubah menjadi redup. Suara musik tak lagi terdengar, digantikan oleh celoteh duo MC yang mengisi senjang waktu.

Tapi itu hanya berlangsung beberapa menit. Pukul 21.30 suasana kembali menghangat. Penonton yang semula duduk beristirahat di lantai dan menepi ke baris belakang merangsek maju berusaha mencapai jarak terdekat dengan muka panggung saat nama KAHITNA disebut.

Panggung kembali berpendar bersamaan dengan layar LED menampilkan gambar KAHITNA. Seru dan gemuruh penonton tak terbendung saat personel KAHITNA yang dipimpin Yovie Widianto muncul untuk segera mengambil alat musik masing-masing. Tapi saat itu KAHITNA baru enam orang. Tiga vokalisnya belum terlihat.

KAHITNA berdiri sejak 24 Juni 1986 (dok. pri).
KAHITNA berdiri sejak 24 Juni 1986 (dok. pri).
Lalu tiba-tiba terdengar suara menggoda. "Jogja, are you ready?", sapa vokalis Mario yang segera disambut penonton penuh semangat. Vokalis termuda KAHITNA itu keluar  dari balik panggung seorang diri. Tanpa banyak bicara lagi, bait-bait Takkan Terganti dibawakannya. Saat suasana semakin syahdu, dua vokalis KAHITNA lainnya yakni Hedi Yunus dan Carlo Saba bergabung menuntaskan tembang.

Membuka pertunjukkan dengan Takkan Terganti boleh dibilang tidak biasa dilakukan oleh KAHITNA. Tapi repertoir KAHITNA belakangan memang menempatkan lagu ballad ini di awal. Usai Takkan Terganti, KAHITNA segera menggempur panggung festival yang berlangsung 20-22 April 2018 tersebut dengan deretan lagu andalan, di antaranya Cerita Cinta, Tentang Diriku, Andai Dia Tahu, dan Soulmate.

Jangan pernah berakhir cerita cinta kita!
Jangan pernah berakhir cerita cinta kita!
Dengan waktu tampil kurang dari satu jam, total hanya sembilan lagu yang sempat dibawakan KAHITNA. Meskipun demikian aksi band yang berdiri 24 Juni 1986 ini tetap maksimal. Suara merdu Hedi, Carlo, dan Mario dalam kawalan aransemen manis khas KAHITNA membuat penonton dengan cepat dimabuk cinta.

Sepanjang penampilannya, KAHITNA tak hanya bernyanyi. Kesan ramah diperlihatkan ketiga vokalisnya dengan berulang kali mendekati dan menyapa para penggemar. Interaksi semakin dekat manakala KAHITNA mengajak seorang penonton wanita ke atas panggung. Sambil menembangkan Tak Sebebas Merpati, KAHITNA menjadikan penonton beruntung itu layaknya seorang puteri yang dihujani cinta. Aksi itu membuat penonton lain semakin histeris sekaligus iri. Lengkingan teriakan penonton semakin pecah.

KAHITNA dan seorang penonton beruntung di atas panggung (dok. pri).
KAHITNA dan seorang penonton beruntung di atas panggung (dok. pri).
Sebagian besar penonton malam itu adalah anak milenial penggemar KAHITNA era Mantan Terindah dan Soulmate. Terselip di antaranya ada orang tua, pasangan ayah bunda era Cerita Cinta dan Cantik yang membawa anak-anaknya. Ada pula yang hadir bersama balitanya dengan kereta dorong. Dalam kerumunan penonton komposisi wanita terlihat mendominasi. Untuk yang satu ini tak perlu merasa heran karena KAHITNA memang telah lama dipuja dan dipuji oleh kaum hawa.

Penonton dengan rentang usia yang lebar dan lintas generasi itu semuanya antusias. Sejenak terlupakan bahwa KAHITNA adalah band berumur lebih dari tiga dekade dengan usia para personelnya mendekati kepala lima. Mereka sudah berkiprah di kala banyak penggemarnya malam itu belum lahir. Menariknya, penggemar-penggemar ABG itu tak kesulitan untuk menyamakan frekuensi dengan KAHITNA. Pada lagu Cerita Cinta misalnya, koor massal dan sahutan "huo huo huo" dilantunkan lantang oleh mereka.


Hampir tak ada waktu untuk mengalihkan perhatian dari KAHITNA di atas panggung. Antusiasme dan rasa senang membuat penonton tak terlalu memedulikan rasa gerah di ruangan tempat pertunjukkan. Bahkan, penonton terus bernyanyi sampai KAHITNA menutup penampilan dengan tembang lawas "Cantik".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun