Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cerdas Optimalkan Gaya Hidup Digital, Mulai dari Sadar Diri hingga Modem Terkini

14 November 2017   11:46 Diperbarui: 14 November 2017   11:52 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Smartphone, internet, dan berbagai aplikasi mobile mendorong gaya hidup digital (dok. pri).

Selain sadar diri, setiap orang juga perlu memerangi sikap malas untuk menggunakan teknologi. Pandangan keliru bahwa inovasi digital akan mengancam eksistensi manusia perlu dihilangkan. 

Selanjutnya, karena teknologi digital berkembang sangat cepat maka kita perlu beradaptasi dengan meningkatkan kapasitas atau keterampilan agar bisa menguasai dan memanfaatkannya. Dengan kata lain, untuk mengoptimalkan gaya hidup digital, mau tidak mau kita harus "berteman" dengan inovasi teknologi.

Kedua,menguasai teknologi digital memang penting, tapi mengoptimalkannya bukan berarti menggunakan sebanyak mungkin inovasi digital. Harus diingat bahwa inovasi digital diciptakan untuk mempermudah kita, bukan untuk menjadikan kita budak teknologi.

Kita bisa mengoptimalkan gaya hidup digital dengan memegang prinsip live smart atau hidup cerdas. Salah satu kriteria live smart adalah tepat guna, artinya memilih dan menentukan teknologi mana yang sesuai kebutuhan dan prioritas, bukan karena ikut-ikutan.

Dulu ketika baru menggunakan smartphone saya cenderung memasang banyak aplikasi tanpa memperhitungkan seberapa penting saya membutuhkannya. Beberapa aplikasi yang sebenarnya mirip saya pasang secara bersamaan. Cara demikian ternyata tidak membuat saya lebih efektif dalam menggunakan teknologi. Mengunduh banyak aplikasi di smartphone tidak serta merta mendukung gaya hidup digital. Kini, di smartphone saya hanya memasang aplikasi-aplikasi yang benar-benar menunjang aktivitas. 

Ketiga,cara atau tingkatan kita dalam menggunakan teknologi mempengaruhi sejauh mana gaya hidup digital bisa dioptimalkan. Aktif menggunakan inovasi digital saja tidak cukup jika yang banyak dilakukan hanya mengunggah foto diri di instagram atau curhat di media sosial. Sama halnya internet menjadi kurang berdampak besar jika hanya digunakan untuk chatting dan bermain game.

Membuat dan menayangkan konten blog yang bermutu adalah salah satu cara untuk mengoptimalkan gaya hidup digital (dok. pri).
Membuat dan menayangkan konten blog yang bermutu adalah salah satu cara untuk mengoptimalkan gaya hidup digital (dok. pri).
Untuk mengoptimalkan gaya hidup digital, kita perlu beranjak dari sekadar penikmat pasif menjadi kreator atau kontributor. Salah satu yang saya lakukan adalah dengan mempublikasikan berita di media jurnalisme warga seperti Kompasiana, memposting tulisan di blog pribadi, dan membuat konten-konten yang bermutu. Dengan cara itu saya bisa berkontribusi memberi nilai tambah pada teknologi blogging, sekaligus menghadirkan manfaat kepada orang lain yang membaca blog saya.

Tentu saja setiap orang bisa memberikan nilai tambah sesuai kemampuan dan caranya masing-masing. Intinya untuk mengoptimalkan gaya hidup digital kita harus menggunakan inovasi digital secara lebih bermanfaat, bermakna, dan berdampak. 

Keempat,bicara gaya hidup digital tidak bisa dilepaskan dari internet yang merupakan kunci dari gaya hidup digital. Tanpa internet inovasi digital juga tidak akan semaju sekarang. 

Sesuai dengan prinsip live smart, saya memilih menggunakan internet berkecepatan tinggi seperti 4G LTE. Internet berkualitas memudahkan saya mengembangkan gaya hidup digital dan nyaman memanfaatkan berbagai inovasi digital yang ada. Internet berkecepatan tinggi juga membantu saya menjadi lebih produktif.

Selain internet berkecepatan tinggi, sebagai orang yang kerap bepergian dan seringkali harus berada di lokasi yang terpencil atau jauh dari pusat kota, saya juga membutuhkan koneksi internet yang bisa diakses secara leluasa. Fitur hotspot tethering di smartphone memang bisa dimanfaatkan, tapi kurang efektif jika digunakan dalam waktu yang lama karena menguras baterai smartphone dan menganggu kebutuhan komunikasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun