Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berbagi Kebahagiaan-kebahagiaan yang Sama Lewat Menggambar

23 Agustus 2017   15:33 Diperbarui: 24 Agustus 2017   15:43 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil corat-coret dengan connector pen Faber Castell (dok. pri).

Sabtu (12/8/2017) pagi itu cukup cerah ketika saya sedang membaca buku di teras rumah. Baru sekitar lima halaman, keponakan yang berusia 6 tahun tiba-tiba keluar menghampiri. Di tangannya ia membawa sesuatu dan langsung menyodorkannya ke hadapan saya sambil menyampaikan permintaan yang lebih terdengar sebagai perintah. "Ayo gambar, Om!", ucapnya.

Buku gambar serta connector pen dan pensil warna faber castell akhirnya menjadi teman kami pagi itu. Sebagian peralatan menggambar itu adalah hadiah yang saya berikan sebagai kado ulang tahunnya awal bulan lalu. 

Ia memang suka menggambar. Oleh karena itu, sejak dulu saya sering membawakan oleh-oleh untuknya berupa buku gambar atau buku mewarnai, serta pensil warna, selain juga buku-buku bacaan anak.

Kami pun lalu asyik menggambar sambil menikmati hangatnya sinar matahari pagi. Setengah jam kemudian kami memutuskan pindah ke dalam kamar karena sorot mentari semakin terik dan membuat silau. Di dalam kamar, keponakan kedua yang berusia dua tahun ikut bergabung. Si kecil ini memang suka mengikuti apa yang dikerjakan oleh kakaknya. Jadilah pagi itu saya mengisi waktu dengan menggambar dan mewarnai bersama dua keponakan kecil kakak beradik.

Membahagiakan Keponakan

Menggambar membuat saya menjadi sangat dekat dengan dua keponakan. Setiap kali berkunjung dan bertemu saya suka mengajak mereka menggambar. Salah satu alasannya untuk mengalihkan perhatian mereka dari kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat seperti menonton TV, meminta jajan, atau bermain gadget terlalu lama. Akan lebih baik jika anak-anak bergaul dengan buku gambar dan pensil warna. Selain mengasah keterampilan dan imajinasi, menggambar serta mewarnai juga bermanfaat untuk melatih konsentrasi dan kepercayaan diri. 

Karena keduanya belum terlalu pandai membuat bentuk maka biasanya saya memulainya dengan membuatkan sketsa sederhana seperti bentuk mobil, rumah, bunga dan binatang.  Mereka sangat senang jika saya membuatkan banyak sketsa yang kemudian akan diselesaikan oleh mereka dengan memberikan warna. Kadangkala mereka juga mencorat-coretnya sesuka hati sehingga bentuk gambarnya menjadi berbeda.

Tapi bagi saya hal itu bukan persoalan. Menggambar dan mewarnai adalah pertunjukkan yang selalu bisa dinikmati. Rasanya menyenangkan mengamati ekspresi dan tingkah anak-anak saat menggambar atau mewarnai.

Tidak terlalu penting gambar mana yang paling bagus atau siapa yang mewarnai paling rapi. Menurut saya setiap gambar dan warna punya keunikan masing-masing seperti kepribadian setiap orang yang tidak sama. Saya lebih tertarik dengan bagaimana jemari anak-anak menghadirkan warna demi warna pada sebuah gambar. Saya menikmati proses penciptaan sebuah bentuk dari goresan-goresan yang awalnya sederhana.

Menggambar atau mewarnai bersama keponakan menjadi kebiasaan saya saat sedang berkumpul bersama mereka (dok. pri).
Menggambar atau mewarnai bersama keponakan menjadi kebiasaan saya saat sedang berkumpul bersama mereka (dok. pri).
Dengan menggambar saya bisa membahagiakan keponakan sekaligus semakin mendekatkan diri dengan mereka (dok. pri).
Dengan menggambar saya bisa membahagiakan keponakan sekaligus semakin mendekatkan diri dengan mereka (dok. pri).
Kadangkala saat sedang menggambar dan mewarnai bersama, keributan kecil terjadi antara dua keponakan saya itu. Si kakak suka iri jika saat menggambar posisi saya lebih dekat dengan adiknya. Sementara si kecil meski sudah diberi peralatan menggambar sendiri, tapi tetap suka usil dengan mencorat-coret gambar milik kakaknya. Teriakan dan iruh keduanya yang sama-sama tak mau mengalah terdengar lucu bagi saya.

Kalau sudah begini saya hanya menghela nafas sambil menyelipkan nasihat untuk keduanya. Kepada si kakak yang lebih besar saya mengingatkan bahwa ia harus sayang dan mengalah pada si kecil. Sebaliknya kepada si kecil saya memberi isyarat agar jangan mengganggu kakaknya saat menggambar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun