Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tragis dan Memalukan, Inilah Kondisi Bus Trans Jogja Saat Hujan

30 Maret 2016   09:56 Diperbarui: 30 Maret 2016   11:18 3176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Penumpang Trans Jogja 3B hendak turun menuju halte pada Selasa, 29 Maret 2016. Kondisi bus Trans Jogja yang buruk membuat lantai dan kabin basah saat hujan (dok. pribadi)."][/caption]Pernahkah anda naik bus kota dengan sopir yang mengenakan helm dan lantai penuh air hujan? Sebaiknya memang tidak. Tapi jika menumpang Trans Jogja, moda transportasi umum andalan Kota Yogyakarta, bersiaplah mengalaminya.

Itulah yang terjadi di Trans Jogja jalur 3B pada Selasa, 29 Maret 2016. Menaiki Trans Jogja memang harus siap dengan kondisi sebagian bus yang kurang baik. Pintu geser yang rusak, jok kursi yang terlepas dari besinya, atau AC yang kurang dingin. Dalam batas tertentu, hal itu bisa dimaklumi karena masih sedikit lebih baik dari kondisi sebagian besar bus kota di Yogyakarta.

Akan tetapi yang terjadi sore itu sungguh memalukan bagi Yogyakarta yang selama ini menjadikan Trans Jogja sebagai transportasi unggulan, bahkan digadang-gadang sebagai moda utama di masa depan. Hujan deras yang mengguyur selama perjalanan seketika mengubah bus Trans Jogja menjadi semacam rongsokan berjalan.

[caption caption="Genangan air hujan di sudut kabin bus. Lantai yang sudah mengelupas menambah kesan jorok di dalam bus Trans Jogja (dok. pribadi)."]

[/caption]

[caption caption="Air hujan juga mengalir ke sisi lantai lainnya di dalam bus (dok. pribadi)."]

[/caption]Di saat para pengendara di luar terjebak dalam genangan air yang cepat meninggi, para penumpang Trans Jogja pun harus menerima nasib “kehujanan” di dalam bus. Air hujan menembus atap dan segera membasahi tiga kursi depan tepat di belakang kursi sopir. Dalam perjalanan air juga menembus bagian atas kursi sopir. Mengetahui hal tersebut sang sopir segera berhenti dan menutup bagian atasnya dengan selotip. Tak hanya itu, ketika berhenti di sebuah halte ia pun memutuskan meminjam helm untuk melindungi kepala dari tetes air hujan. (Lihat videonya di sini)

Hujan yang tak kunjung reda membuat kondisi di dalam bus semakin memprihatinkan. Tak hanya menembus atap, air hujan juga mengalir melalui sela-sela dinding dan bagian tepi pintu. Setiap kali pintu dibuka saat menaikkan penumpang di halte, air hujan tercurah ke dalam kabin bus. Air itu kemudian mengalir ke lantai dan menggenangi beberapa sudut kabin. Kesan jorok pun tak dapat dihindari. Apalagi lantai bus sudah terkelupas di beberapa bagian. (Lihat videonya di sini)

Hal ini seharusnya tidak terjadi di moda transportasi publik seperti Trans Jogja. Sudah banyak keluhan yang dilemparkan sejak lama tentang kualitas bus dan pelayanan Trans Jogja. Akan tetapi sepanjang itupula, pihak-pihak yang semestinya bertanggung jawab terus bergeming. Wacana perbaikan dan menjadikan Trans Jogja sebagai moda unggulan tak berbanding lurus dengan kenyataan yang dirasakan.

Tragis dan memalukan. Predikat Yogyakarta sebagai kota yang berbudaya dan beradab seolah luntur di dalam Trans Jogja yang kebanjiran. Masalah Trans Jogja ini pun seakan melengkapi sederet persoalan ganas yang membekap Yogyakarta hingga membuatnya koyak perlahan. Warga Yogyakarta sudah lama bersuara. Tapi adakah yang benar-benar mendengarnya?.

Video kondisi bus Trans Jogja yang “kehujanan”

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun