Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Melihat Kecantikan Anggrek Gunung Slamet

21 September 2014   03:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:05 3844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_324578" align="aligncenter" width="574" caption="Schoenorchis juncifolia"]

14111216271827250769
14111216271827250769
[/caption]

Pelestarian anggrek Gunung Slamet sangat penting untuk segera dilakukan. Selain faktor ancaman letusan Gunung Slamet, penjarahan liar anggrek alam oleh para kolektor nakal juga tak boleh diabaikan. Bukan rahasia lagi jika anggrek alam Indonesia memiliki kekhasan yang tinggi sehingga banyak diburu baik untuk dikoleksi maupun untuk memenuhi permintaan “pasar gelap” anggrek. Di saat yang sama pemanasan global mengintai dengan ancaman kerusakan ekosistem hutan. Pelestarian anggrek Gunung Slamet perlu dilakukan untuk menjaga sumber daya genetik agar di masa mendatang anggrek-anggrek tersebut tetap bisa dipelihara dan dijumpai.

Penelitian tentang keanekaragaman, potensi dan terobosan konservasi anggrek perlu ditingkatkan. Belum banyak penelitian tentang keanekaragaman anggrek di Lereng Gunung Slamet yang dipublikasikan. Padahal sejak lama Lereng Selatan Gunung Slamet telah menjadi salah satu kawasan wisata alam utama di Pulau Jawa.

Selanjutnya penelitian-penelitian tersebut harus disertai dengan gerakan pemberdayaan masyarakat sekitar misalnya melalui penghijauan dan pengembangan kelompok masyarakat pelestari anggrek. Dengan demikian upaya pelestarian anggrek Gunung Slamet bisa mendatangkan harapan. Semoga anggrek Gunung Slamet tetap lestari sehingga di masa depan kecantikannya tidak hanya sebatas dongeng namun menjadi kekayaan yang tetap terpelihara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun