Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Melihat Kecantikan Anggrek Gunung Slamet

21 September 2014   03:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:05 3844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_324566" align="aligncenter" width="630" caption="Eria javanica, salah satu spesies anggrek yang ditemukan tumbuh di Lereng Selatan Gunung Slamet."][/caption]

Aktivitas vulkanik Gunung Slamet di Jawa Tengah yang meningkat dan berstatus siaga saat ini tak hanya menimbulkan kekhawatiran pada pemukiman warga atau ladang-ladang di sekitarnya. Seperti yang sudah terjadi di banyak daerah, dampak letusan Gunung Slamet jika meluas juga berpotensi menyebabkan kerusakan hutan dan kawasan alam di sekitar lerengnya. Apalagi hutan di lereng Gunung Slamet diyakini memiliki kekayaan flora dan fauna yang tinggi. Rusaknya kawasan alam di sekitar Gunung Slamet jika dampak letusan gunung meluas hampir dipastikan akan menyebabkan hilangnya sejumlah kekayaan tumbuhan dan hewan di dalamnya.

Salah satu kekayaan yang tersimpan di lereng Gunung Slamet adalah anggrek alam. Dari beberapa kawasan di sekitar Gunung Slamet, lereng selatan adalah kawasan yang menjadi habitat bagi banyak anggrek alam. Secara administratif Lereng Selatan Gunung Slamet berada di wilayah Kabupaten Banyumas.Hutan Baturaden adalah salah satu bagian dari Lereng Selatan Gunung Slamet. Kondisi fisik seperti suhu dan kelembaban udara di tempat tersebut sangat mendukung habitat yang ideal bagi banyak spesies anggrek alam.

Beberapa penelitian telah mengidentifikasi puluhan spesies anggrek alam yang tumbuh di Lereng Selatan Gunung Slamet. Beberapa di antaranya tergolong cantik dan eksotik. Berikut ini adalah beberapa spesies anggrek yang tumbuh di Lereng Selatan Gunung Slamet.

1.Arundina graminifolia

Dalam bahasa Indonesia penunjuk spesies “graminifolia” kurang lebih berarti daun (folium)rumput-rumputan (Graminae). Anggrek ini memang memiliki kekhasan pada habitus dan daunnya yang mirip dengan daun suku Graminae atau rumput-rumputan. Bagi mata orang awam jika sedang tak berbunga spesies ini sangat sulit dibedakan dengan rumput-rumputan. Namun mengabaikannya begitu saja adalah kerugian karena Arundina graminifolia adalah anggrek dengan bunga yang cantik. Muncul di ujung batang, bunganya didominasi warna putih. Bibir bunganya unik karena membentuk corong dengan tepian berwarna ungu melebar ke arah luar. Sementara di sebelah dalam berwarna kuning dengan bercak kecoklatan membentuk garis kearah pangkal bibir. Arundina graminifolia adalah anggrek tanah yang banyak dijumpai tumbuh di lereng-lereng bukit dan tebing.

[caption id="attachment_324568" align="aligncenter" width="400" caption="Arundina graminifolia"]

1411120791814203844
1411120791814203844
[/caption]

2.Acriopsis liliifolia

[caption id="attachment_324569" align="aligncenter" width="600" caption="Acriopsis liliifolia. Bentuk bunganya mirip belalang sembah sementara daunnya seperti daun bunga Lili berukuran kecil."]

1411120889736597449
1411120889736597449
[/caption]

Anggrek mungil ini memiliki kuntum bunga yang cantik. Tersusun dalam tandan, bunga Acriopsis lilliifolia memiliki perhiasan yang saat mekar akan membentuk susunan seperti tanda “+”. Sementara jika dilihat dari samping, mekar bunganya menyerupai belalang sembah. Itulah sebabnya genus anggrek ini bernama “Acriopsis” yang berarti berbentuk seperti Acrididae (belalang). Penunjuk spesies “liliifolia” diberikan karena daun spesies ini berbentuk lanset (sempit memanjang) seperti daun bunga Lili berukuran kecil. Kecantikan bunga ini dibentuk oleh warna bunganya yang kuning kecoklatan dengan taburan jingga hingga ungu di setiap ujung perhiasan bunganya. Anggrek ini memiliki sinonim Acriopsis javanica.

3.Appendicula ramosa

[caption id="attachment_324570" align="aligncenter" width="600" caption="Daun Appendicula ramosa"]

14111210011448278577
14111210011448278577
[/caption]

Bunga spesies ini berukuran sangat kecil. Beruntung warna bunganya yang jingga membuatnya tetap bisa dikenali dalam susunan daunnya yang berwarna hijau mengkilap. Susunan daun Appendicula ramosa memang unik. Puluhan anak daunnya yang berbentuk elips berderet memeluk batang dengan susunan berseling dan rapat.

4.Bulbophyllum flavescens

[caption id="attachment_324571" align="aligncenter" width="579" caption="Bulbophyllum flavescens"]

1411121092274328457
1411121092274328457
[/caption]

Nama spesies ini sepenuhnya menunjukkan karakter yang teramati pada habitus dan bunganya. Dalam bahasa Indonesia arti nama spesies ini kurang lebih “bunga anggrek berwarna kuning (flava) dengan daunyang keluar langsung dari bulbus”. Uniknya jika sedang tak berbunga bulbus anggrek ini sebenarnya tidak senyata dibanding bulbus dari anggota Bulbophyllum lainnya. Tandan bunganya yang terdiri dari puluhan kuntum juga tergolong unik karena banyak spesies Bulbophyllum lainnya memiliki kuntum bunga yang sedikit. Saat mekar bunga Bulbophyllum flavescens berwarna kuning cerah. Ujung perhiasan bunganya memanjang seperti benang atau pita. Karakter ini khas pada genus Bulbophyllum. Selain menempel pada ranting pohon di ketinggian, spesies ini juga menempel pada batang yang dekat dari tanah.

5.Coelogyne speciosa

[caption id="attachment_324572" align="aligncenter" width="398" caption="Coelogyne speciosa, si putri hutan."]

1411121155351592788
1411121155351592788
[/caption]

Bulbusnya berbentuk limas dengan rusuk yang nyata. Daunnya berbentuk bulat memanjang dengan permukaan yang berlipatan. Namun kecantikan utama spesies ini sepenuhnya ada pada bunganya. Jika mekar sempurna bunga Coelogyne speciosa akan terlihat seperti ratu kecantikan di tengah rimbunnya tumbuhan hutan. Daun perhiasannya berwarna coklat hingga kuning kehijauan, dua di antaranya menyempit membentuk pita yang menjadi karakter khas pada spesies ini. Sementara bibir bunganya sangat eksotik dengan warna coklat bercorak jala. Ujung bibir bunganya berbelah berwarna putih dengan tepian yang membentuk struktur bulu halus.

6.Dendrobium anosmum

[caption id="attachment_324573" align="aligncenter" width="600" caption="Dendrobium anosmum"]

14111212521585730730
14111212521585730730
[/caption]

Sepintas bentuk dasar bunganya mirip dengan bunga Arundina graminifolia. Namun habitus dan karakter lainnya sangatlah berbeda. Dendrobium anosmum adalah anggrek epifit yang menempel pada batang atau cabang batang. Bunganya tersusun dalam tandan dengan kuntum bunga mencapai puluhan dan menjuntai ke bawah. Perhiasan bunga berwarna putih sampai putih keunguan dengan tingkat kecerahan yang berbeda-beda. Bibir bunganya membentuk tabung dengan warna ungu mendominasi.

7.Eria javanica

[caption id="attachment_324574" align="aligncenter" width="600" caption="Eria javanica alias Eria dari Pulau Jawa"]

1411121352671375813
1411121352671375813
[/caption]

Dalam bahasa Indonesia spesies ini berarti Eria dari pulau Jawa. Bunganya tersusun dalam tandan dengan jumlah kuntum mencapai 25 per tandan. Perhiasan bunga berwarna putih gading dengan urat yang terlihat jelas. Sementara pada bibir bunganya terdapat garis ungu. Saat mekar Eria javanica mengeluarkan aroma wangi yang tipis. Spesies ini menempel pada batang pohong dan bebatuan. Meski tergolong spesies khas Pulau Jawa, namun keberadaannya di alamkini semakin susah dijumpai.

8.Eria obliterrata

[caption id="attachment_324575" align="aligncenter" width="437" caption="Eria obliterrata"]

141112141166015213
141112141166015213
[/caption]

Warna bunganya mirip dengan Eria javanica. Namun ukurannya lebih kecil dengan jumlah kuntum bunga bisa mencapai 30-50 per tandan. Keunikan spesies ini adalah tandan bunganya yang majemuk karena ibu tangkai bunganya bercabang 2-3. Selain itu ibu tangkai dan tangkai bunganya juga dipenuhi trikoma. Eria obliterrata sering dijumpai menempel pada ranting atau cabang yang tinggi.

9.Oberonia sp.

[caption id="attachment_324576" align="aligncenter" width="408" caption="Oberonia sp. menempel pada batang pohon."]

1411121475634583221
1411121475634583221
[/caption]

Anggrek ini berukuran kecil dan sering dijumpai menempel pada ketinggian batang sehingga susah diamati dengan pandangan mata normal. Keunikan Oberonia sp. selain bunganya berukuran mini adalah susunan daunnya yang berdaging dan tersusun menyirap pada bagian pangkalnya.

10.Phaius tankervilliae

Anggrek tanah ini memiliki habitus yang cukup besar dengan ibu tangkai bunga tumbuh tegak sehingga seringkali terlihat mencolok di habitatnya. Bunganya berbentuk tandan dengan sebuah daun pelindung menyertaisetiap kuntum bunga. Permukaan atas perhiasan bunga berwarna ungu kecoklatan dengan ujung dan tepi berwarna putih gading. Sementara permukaan bawah perhiasa bungaberwarna putih gading atau hijau muda.

[caption id="attachment_324577" align="aligncenter" width="600" caption="Kuncup bunga dan bunga Phaius tankervilliae"]

14111215501790400827
14111215501790400827
[/caption]

11.Schoenorchis juncifolia

Hampir semua bagian spesies ini berkarakter unik. Batang dan daunnya berbentuk gilig seperti pensil. Bunganya tersusun dalam tandan berukuran kecil dengan warna putih dan ungu. Kuntum bunganya menyerupai kecambah/tauge dan tidak mekar penuh. Schoenorchis juncifolia menempel pada batang atau ranting dalam rumpun yang banyak sehingga sering mencolok di habitatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun