Mohon tunggu...
Kazebara
Kazebara Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Hidup Seperti Semilir Angin, Menyejukkan Meski Hanya Sesaat. IG @wardhaayu Twitter @WAndriyuni kazebara.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tentang Manuskrip yang Terabaikan, Belajar Budaya di Museum Sonobudoyo

8 November 2018   13:48 Diperbarui: 8 November 2018   17:59 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama pemandu kami memasuki Ruang Prasejarah dan langsung menuju sebuah peti berisi replika tengkorak. Ada juga beberapa display bentuk tengkorak masa purba. 

Ruang ini berisi banyak benda peninggalan masa prasejarah yang menggambarkan cara hidup manusia pada masa itu meliputi berburu, mengumpulkan dan meramu makanan. Kamu bisa mengamati betapa jaman dahulu manusia purba bertahan hidup dengan peralatan yang sederhana mulai dari peralatan berburu dan bercocok tanam. Berbagai macam bentuk kapak ada di ruangan ini.

dokpri
dokpri

Dari jaman prasejarah kami memasuki jaman sejarah Islam di ruangan Klasik dan Peninggalan Islam. Pusat perhatian kami adalah ke daun lontar yang berisi catatan. Manuskrip yang akan menjadi bahan diskusi nanti.

Ada beberapa kelompok koleksi di ruangan ini yaitu: Sistem Kemasyarakatan, Bahasa, Religi, Kesenian, Ilmu pengetahuan, Peralatan Hidup, hingga Mata Pencaharian Hidup.

Puas mengagumi sejarah budaya Islam kami kembali ke nuansa Jawa. Ruang Batik yang memamerkan beberapa koleksi batik. Selain itu terdapat proses membatik yang di mulai dari pengerjaan pola sampai proses jadi sebuah batik. 

Kamu bisa melihat peralatan yang biasa digunakan untuk membati seperti tungku, canting dan kain. Kata pemandunya, jaman dahulu kegiatan membatik dilakukan oleh para puteri sebagai pengisi waktu dan mereka semua pandai membatik. 

Bahkan ketika galau gundah gulana mereka membatik atau mengekspresikan perasaan mereka menjadi pola batik. Wah.. sangat produktif.

dokpri
dokpri
Ruangan selanjutnya adalah ruangan Wayang dan Topeng. Berjejer tokoh-tokoh wayang yang baik dan jahat. Selain wayang kulit yang banyak kita kenal sekarang ternyata ada beragam jenis wayang yang lain. 

Ada wayang yang digunakan untuk cerita religi, cerita hewan, dan wayang jaman dahulu yang masih sangat sederhana. Koleksi topeng juga ada macam-macam, digunakan untuk pertunjukan seni dan beragam upacara.

dokpri
dokpri
Beralih dari ruang Wayang dan Topeng, kami memasuki Ruang Jawa Tengah yang berisi contoh ukiran Jepara dan Kudus berupa meja kursi dan dinding kayu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun