Mohon tunggu...
wardani olive
wardani olive Mohon Tunggu... Freelancer - tidak ada keterangan

Sedang mencoba untuk mengamati keadaan Indonesia agar pemikiran menjadi terbuka.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Papua Sudah Terang, Proyek Lain di Era Jokowi

11 Januari 2019   16:20 Diperbarui: 11 Januari 2019   16:20 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pembangunan listrik di daerah pelosok Papua ini terjadi saat Jokowi meninjau infrastruktur di Papua. Dikarenakan Papua terlebih daerah pelosok belum memiliki arus listrik yang memadai, maka Jokowi mendesak PLN untuk membangun arus listrik di pelosok Papua

Selama memimpin dalam empat tahun belakangan ini, Jokowi sudah melakukan berbagai macam gebrakan. Pada masa kepemimpinannya, ia banyak membangun infrastruktur untuk meratakan kesenjangan antarwilayah di Indonesia. Berbagai sarana seperti pelabuhan, bandara, jalan tol, jalur kereta api, hingga pembangkit listrik dibangun.

Pembangkit listrik contohnya. Saat ini, Jokowi sedang menggalakan pembangunan pembangunan pembangkit listrik di Indonesia. Ia serius ingin membuat kelangkaan listrik di Indonesia dapat teratasi, wilayah yang selalu gelap gulita pada malam hari menjadi terang. Maka dari itu pada bulan Mei 2015 ia mencanangkan program pembangunan pembangkit listrik sebesar 35.000 MW.

Selain itu, tahun 2018 menjadi hari yang tak akan pernah dilupakan warga Desa Enem, Distrik Obaa, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua. Warga desa di pedalaman Papua ini bisa menikmati pasokan listrik dari PLN.

Selama puluhan tahun mereka hanya menikmati penerangan dari pelita atau biasa dikenal dengan lampu teplok. Sumber listrik berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 100 kwp. PLTS ini masuk ke dalam program Papua Terang, dan sudah menyasar 51 desa di pedalaman Papua.

Pembangunan infrastruktur kelistrikan di Enem ini menelan investasi senilai Rp 8,72 miliar. Di acara yang sama, General Manager PLN Papua dan Papua Barat Ari Dartomo mengatakan PLTS yang dipusatkan di Desa Enem juga akan menerangi 2 kampung lainnya, yakni Desa Rep, dan Desa Paedam.

Untuk di Desa Enem sudah ada 41 pelanggan yang tersambung, Desa Paedam 56 pelanggan, dan Desa Rep 83 pelanggan. Pihak PLN memusatkan di Desa Enem untuk memastikan bahwa listrik yang sudah kita bangun sudah berfungsi baik, bisa layani masyarakat dengan baik. Jika dinilai memberi pengaruh yang baik, maka akan di perluas ke daerah pedalaman lagi.

Papua memang salah satu daerah yang amat diperhatikan Jokowi, selain membangun jalan Trans Papua yang panjangnya mencapai hampir 5000 kilometer, Jokowi juga membangun berbagai pembangkit listrik untuk menerangi Bumi Cendrawasih. Salah satu rencananya adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Jayapura yang diharapkan menambah pasokan listrik di Papua sebesar 50 MW.

Perhatian Jokowi terhadap pembangunan pembangkit listrik di Indonesia sangatlah beralasan. Beliau ingin menerapkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dimana seluruh warga negara Indonesia dapat menikmati listrik dengan baik dan tidak ala kadarnya.

Untuk itu, kita perlu mendukung pemerintah agar tetap semangat dalam menjalani tugasnya dan menuntaskan janji_janjinya pada masyarakat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun